Kasat Narkoba Terancam Dicopot jika Terbukti Tembak Panitera  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 29 Agustus 2016 14:14 WIB

ilustrasi penembakan. haihoi.com

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Anton Charliyan menyatakan Ajun Komisaris Arivalianto Bermuli terancam dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Jeneponto. "Tinggal menunggu hasil penyelidikan oleh bagian Profesi dan Pengamanan," kata Anton kepada wartawan, Senin, 29 Agustus 2016.

Anton mengatakan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polda Sulawesi Selatan sedang membahas nasib Arivalianto. Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi, kata dia, akan mengkaji kemungkinan Arivalianto masih layak dipertahankan dari jabatannya atau dicopot sama sekali. "Kalau temuan Propam menyebutkan dia bersalah maka akan langsung dicopot," ujar Anton.

Menurut Anton, masih banyak perwira yang mampu mengemban amanah sebagai Kepala Satuan Narkoba. Meski begitu, kata dia, pihaknya tetap melalui prosedur menurut aturan. "Tetap akan dicermati tindakan yang bersangkutan sudah sesuai prosedur atau tidak," katanya.

Arivalianto diduga telah menembak seorang panitera Pengadilan Negeri Jeneponto, Andi Burhan, 43 tahun. Insiden itu terjadi saat Arivalianto hendak melerai pertikaian antarwarga di sebuah kafe di Jeneponto pada Jumat dinihari, 26 Agustus 2016.

Menurut Anton, hasil olah tempat kejadian menyebutkan peluru yang bersarang di tubuh korban tidak langsung ditembakkan. "Peluru itu memantul di atas tiang besi lalu mengarah ke lantai sebelum mengenai korban," ujar mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri ini.

Anton mengatakan situasi tidak dapat terkendali sehingga Arivalianto melepaskan tembakan peringatan. Anton mengatakan kedua kelompok warga sama-sama telah mengeluarkan senjata tajam. "Apalagi korban juga saat itu dalam kondisi mabuk," ujarnya.

Burhan masih belum menjalani operasi pengangkatan proyektil. Istri Burhan, Hernawati, mengaku khawatir bila proyektil itu lama bersarang akan memperburuk kondisi suaminya. "Kami juga belum mendapat kepastian kapan operasi dilakukan," ujar ibu empat anak ini.

Keluarga, kata dia, meminta agar Burhan segera ditunjuk bila tim dokter rumah sakit tidak mampu melakukan operasi. "Kami jangan diminta menunggu tanpa kejelasan tindakan medis," imbuh Hernawati.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

3 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

6 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

6 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

7 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

7 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

7 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

7 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

7 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya