TEMPO.CO, Bandung - Guru olahraga Sekolah Menengah Atas Yayasan Atikan Sunda Bandung, Tatang Wiganda, 37 tahun, meninggal setelah dikeroyok dan ditikam sekelompok orang tak dikenal, Senin petang, 22 Agustus 2016. Pembunuhan tersebut terjadi di Jalan A.H. Nasution, dekat Terminal Cicaheum, Kota Bandung.
Seorang saksi mata, Prayoga, mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat situasi sedang ramai. Saat itu dia melihat ada tiga orang yang tampak berlari mengejar korban. Sesaat setelah itu, Prayoga bersama warga yang lain menemukan korban telah terkapar bersimbah darah.
"Saya posisinya sedang jualan. Lagi ada yang beli. Enggak jelas juga sih lihatnya, kehalang terhalang) mobil boks. Tapi, setelah itu, saya lihat korban sudah berlumuran darah," kata Prayoga kepada Tempo.
Pasca-kejadian tersebut, beredar pesan berantai di media sosial bahwa pelaku pembunuhan diduga murid korban. Namun Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus menuturkan saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan. "Pelaku belum diketahui. Kami masih selidiki," ujar Yusri.
Menurut Yusri, korban meninggal akibat kehabisan darah setelah ditusuk menggunakan benda tajam di bagian tubuhnya. "Berdasarkan keterangan saksi, pelaku berjumlah tiga orang," ucapnya. Saat ini korban telah ditempatkan di Rumah Sakit Polri Kartika Asih untuk diselidiki penyebab kematiannya.