Trenggalek Masih Dilanda Cuaca Ekstrem Dua Minggu Mendatang

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 20:47 WIB

Warga berjaga di warung-warung non permanen miliknya yang terendam banjir rob di Pantai Cegkrong, Trenggalek, Jawa Timur, 8 Juni 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Trenggalek - Cuaca ekstrem di Trenggalek diperkirakan masih berlangsung hingga dua pekan mendatang. Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengatakan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf memimpin rapat koordinasi penanganan banjir di wilayahnya.

Banjir tersebut merendam ribuan rumah di 14 desa di Kabupaten Trenggalek. Itu sebabnya, Gus Ipul—sapaan akrab Wakil Gubernur—melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana bersama para pejabat Trenggalek.

"Bencana alam yang melanda Trenggalek tiga hari berturut-turut ini disebabkan oleh cuaca ekstrem," kata suami artis Arumi Bachsin ini, Jumat, 19 Agustus 2016.

Dia berujar, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan memperkirakan kondisi ini akan terus berlangsung hingga 14 hari ke depan. Tingginya curah hujan yang terjadi pada musim kemarau menyebabkan beberapa aliran sungai meluap. Hal ini pula yang memicu datangnya air kiriman dari atas lereng Gunung Wilis serta menyebabkan banjir di Kecamatan Kampak, Munjungan, Gandusari, dan Pogalan.

Banjir di Kecamatan Munjungan telah terjadi dua kali pada bulan ini. Air yang mengalir dari pegunungan sebelah selatan Kecamatan Kampak dan barat Watulimo memporak-porandakan infrastruktur, seperti jembatan dan gedung sekolah. Sedangkan banjir di Kecamatan Kampak disebabkan oleh air kiriman dari pegunungan yang menggenangi wilayah itu dan sebagian Kecamatan Watulimo. Banjir ini merembet ke Kecamatan Gandusari dan Pogalan hingga merusak delapan infrastruktur besar, di antaranya jembatan gantung.

Selain itu, Pemerintah Trenggalek mencatat delapan titik longsor di jalur Kampak-Munjungan yang mengakibatkan ruas jalan putus total. Reruntuhan material gunung juga menewaskan nenek berusia 80 tahun yang menolak meninggalkan rumahnya.

Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan pemerintah akan membangun tiga bendungan besar untuk mengendalikan air, masing-masing di Kecamatan Tugu, Kampak, dan perbatasan Trenggalek-Tulungagung. "Kami baru menyelesaikan satu bendungan saja," ucapnya.

Dia menambahkan, kedatangan Gus Ipul ke Trenggalek juga meminta data nilai kerusakan jembatan, rumah, sekolah, dan area persawahan. Melihat kondisi alam yang mengkhawatirkan, pemerintah akan menetapkan status darurat bencana selama 14 hari ke depan. Penetapan status darurat ini juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait dengan penanganan dan dukungan anggaran.

HARI TRI WASONO




Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

4 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

7 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

9 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya