Baca Pleidoi, Kasubdit MA Minta Duitnya Tidak Disita

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 17:21 WIB

Kepala Subdirektorat Kasasi dan Peninjauan Kembali Perdata Khusus Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisnamenjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, 4 Agustus 2016. Tempo/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub-Direktorat Kasasi Perdata Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna keberatan dengan tuntutan jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Keberatan tersebut dia sampaikan saat membacakan pleidoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.

Jaksa penuntut umum dari KPK menuntut Andri dihukum 13 tahun penjara dan denda Rp 500 juta dengan subsider 6 bulan penjara. Jaksa menyatakan Andri secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi.

Andri didakwa menerima duit Rp 400 juta dari Awan Lazuardi Embat, kuasa hukum Ichsan Suaidi, dan menerima gratifikasi dari Asep Ruhiyat sebesar Rp 500 juta untuk memantau banyak perkara yang berkaitan dengan putusan kasasi serta peninjauan kembali di Mahkamah Agung. Ia pun dinyatakan melanggar dua pasal Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, yaitu Pasal 12 a dan 12 B.

Andri meminta hakim meringankan putusannya. Ia mengaku duit yang diterimanya tak ada kaitannya dengan jabatannya. "Saya tidak punya kewenangan mengatur, yang saya lakukan adalah mempertanyakan saja," kata dia di depan majelis hakim.

Pun Andri meminta majelis hakim memutus dia dengan Pasal 12 a saja sehingga hukumannya tak seberat tuntutan jaksa. Ia juga meminta keringanan vonis karena dia masih punya keluarga dan mengakui kesalahannya.

Saat membacakan pleidoi, Andri meminta jaksa tidak menyita duit Rp 500 juta miliknya. Sebab, duit itu rencananya akan dia gunakan untuk menafkahi keluarganya. "Saya mohon karena anak-anak saya masih memerlukan sekolah," kata dia.

MAYA AYU PUSPITASARI




Baca Juga:
Rekayasa CCTV Kasus Mirna Jadi Perdebatan di Sidang Jessica
Pilkada DKI, Risma: Bukan Soal Kekuasaan dan Menang-Kalah













Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

1 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

2 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

9 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

9 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

10 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

11 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya