TEMPO.CO, Makassar - Keberangkatan jemaah haji asal Makassar terpaksa molor. Senior Manager Station & Service Makassar PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Dwi Aryo menyatakan penundaan itu karena adanya kerusakan teknis pesawat. Pihaknya membatalkan penerbangan pada pagi hari untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
"Ada dua bagian pesawat yang mengalami kerusakan seusai final check," ucap Aryo kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa, 9 Agustus 2016.
Menurut Aryo, tim mekanis pesawat menemukan navigasi light yang tidak menyala dan door dumper yang minim nitrogen pada pintu darurat pesawat. "Saat ini tim teknis tengah melakukan perbaikan," ujarnya.
Aryo menjelaskan, doordumper berisi nitrogen untuk menekan pintu darurat saat terjadi kondisi darurat. Saat diperiksa, doordumper itu kekurangan nitrogen, sehingga tidak mampu memberikan tekanan kepada pintu darurat untuk terbuka. "Itu kekurangan pressure dan tidak sesuai dengan standar keselamatan penerbangan, yaitu 300 psi," tuturnya.
Menurut dia, lamanya pemberangkatan jemaah karena pihaknya menunggu penggantian spare part dari Jakarta pada pukul 13.05 Wita. "Butuh waktu dua jam untuk pemasangan," katanya.
Karena keperluan perbaikan itu, jemaah haji diberangkatkan pada pukul 15.10 Wita. Menurut dia, pesawat Garuda buatan 1994 itu masih bagus dan sangat layak untuk terbang.
Sebelumnya, 455 anggota jemaah haji kloter pertama batal diterbangkan pada pukul 09.45 Wita. Mereka sudah berada di area bandara, tapi langsung dikembalikan ke asrama haji akibat pesawat mengalami kendala teknis.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
3 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.