Perempuan Peduli Isu HIV-AIDS Ini Korban Perdagangan Manusia  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 8 Agustus 2016 19:40 WIB

AP

TEMPO.CO, Temanggung - Memey Rochtriyati hanyalah lulusan sekolah dasar. Perempuan kelahiran 17 Juli 1984 di Temanggung, Jawa Tengah, ini pun korban perdagangan manusia. Dia pernah dipaksa menjadi pekerja seks di Kuching, Malaysia. Lebih celaka lagi, sepulang dari Malaysia, dokter memvonisnya terkena virus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).

Toh dia tak menyerah. Memey kini memimpin Smile Grup, komunitas yang memberikan pendampingan dan berbagi informasi tentang virus mematikan itu. "Tidak mudah hidup dengan stigma bagi orang-orang yang positif HIV AIDS. Mereka perlu didampingi," kata Memey di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Agustus 2016.

Memey dan dua staf Smile Grup kini mendampingi 70 orang penyandang HIV-AIDS. Mereka membantu memberikan akses informasi tentang virus mematikan itu dan membantu akses ke rumah sakit. Anggota komunitas itu juga kerap mengikuti pertemuan membahas HIV- AIDS. Pertemuan itu berlangsung di sekretariat Smile Grup yang bangunannya dia pinjam dari Pemerintah Kabupaten Temanggung.

Untuk ongkos operasional kantor, Memey menggunakan sebagian honor dari hasil kerjanya di sebagai staf program pengurangan dampak buruk penggunaan narkoba pada Yayasan Mitra Alam Pengurangan Dampak buruk penggunaan narkoba.

Sebagai korban perdagangan manusia, Memey tampil dalam forum resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Wina, Austria pada 17 Oktober 2012. Dia memberikan testimoni dalam Konferensi Negara Pihak Konvensi PBB Anti-Kejahatan Terorganisasi Lintas Negara di markas PBB. “Saya ingin korban trafficking berani bersuara dan mengajak semua serius memeranginya,” kata Memey.

Dia terpilih untuk berbicara di forum PBB karena ia korban perdagangan manusia yang berdaya. Kedutaan Besar Indonesia untuk Austria waktu itu menghadirkan Memey sebagai delegasi Indonesia untuk memberi gambaran tentang korban perdagangan manusia.

Data IOM menunjukkan pada periode Maret 2005 hingga Desember 2014, terdapat 6.651 korban perdagangan manusia. Dari jumlah itu, 82 persen merupakan perempuan yang bekerja di dalam dan di luar negeri sebagai tenaga kerja informal. Sedang 18 persen adalah laki-laki yang bekerja sebagai anak buah kapal dan buruh. Mereka bekerja di Kalimantan Barat, Sumatra, Papua, dan Malaysia.

Ada tiga provinsi teratas sebagai daerah tempat terjadinya tindak pidana perdagangan manusia. Pertama Jawa Barat, dengan jumlah korban sebanyak 2.151 orang atau 32,25 persen. Urutan kedua adalah Jawa Tengah dengan jumlah korban sebanyak 909 atau 13, 67 persen. Sedangkan, urutan pertama. Selanjutnya, Kalimantan Barat dengan jumlah korban 732 orang atau 11 persen.

Memey terperangkap dalam perdagangan manusia sebagaimana korban lain hidup dalam kemiskinan dan harus menanggung hidup keluarganya. Ayah dan bundanya adalah buruh tani. Memey pernah ditinggal lari oleh bekas suaminya yang pertama dalam kondisi hamil. Kini, dia hidup bersama suaminya yang juga terkena HIV AIDS yang bisa menerima anak Memey dan segala masa lalunya. "Anak saya memberi kekuatan untuk bertahan hidup," kata Memey.
SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

53 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya