TEMPO.CO, Bengkulu - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu mengatakan terjadi peningkatan jumlah orang kaya di Bengkulu pada 2016. Indikasinya adalah jumlah pemilik tabungan di atas Rp 2 miliar meningkat sebesar 30 persen dibanding tahun lalu.
Menurut Kepala OJK Yan Safri, pihaknya memantau saat ini terdapat 70 nasabah perbankan dengan nilai tabungan di atas Rp 2 miliar, jauh lebih banyak dibanding 2015 yang hanya berjumlah 48 nasabah.
“Terjadinya kenaikan jumlah masyarakat Bengkulu yang memiliki rekening tabungan di atas Rp 2 miliar menunjukkan orang kaya di Bengkulu semakin bertambah,” katanya, pada Senin 8 Agustus 2016.
Jika jumlah pemilik rekening tabungan di atas Rp 2 miliar meningkat, kata Yan, terjadi penurunan jumlah pemilik rekening deposito di atas Rp 2 miliar, dari 157 nasabah pada 2015 menjadi 134 nasabah pada 2016.
“Tapi, meski jumlah pemilik rekening deposito mengalami penurunan, jumlah nominalnya meningkat menjadi Rp 1,2 triliun dibanding tahun lalu,” ia menjelaskan.
Sementara itu, untuk rekening giro, terdapat 81 rekening giro dengan nilai nominal di atas Rp 2 miliar dengan jumlah nominal mencapai Rp 2,2 triliun. Jumlah rekening giro tersebut mengalami penurunan menjadi 81 nasabah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 103 nasabah.
Yan menjelaskan, secara keseluruhan OJK mencatat terdapat 285 nasabah perbankan di Provinsi Bengkulu yang memiliki tabungan, deposito, dan giro di atas Rp 2 miliar. Jumlah nominal yang bisa dikumpulkan para pemilik uang miliaran ini hampir sama dengan jumlah nominal 1.235.351 nasabah dengan tabungan di bawah Rp 2 Miliar.
“Mayoritas tabungan masyarakat Bengkulu masih di bawah Rp 10 juta,” ungkapnya.
OJK menilai, untuk saat ini, sebagian besar masyarakat Bengkulu sudah berhubungan dengan perbankan. Dari catatan OJK, hampir 67 persen masyarakat Bengkulu telah memiliki rekening di bank.
Sementara itu, Deputi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bengkulu Christin R. Sidabutar mengatakan, hingga Juli, aset bank di Provinsi Bengkulu mencapai lebih dari Rp 20 triliun. “Terhitung hingga kuartal ketiga pada Juli aset bank di Bengkulu mencapai Rp 20 triliun dengan perputaran uang Rp 1,5 triliun,” kata Christine.