Jumlah Orang Kaya di Bengkulu Meningkat 30 Persen  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 8 Agustus 2016 13:26 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

TEMPO.CO, Bengkulu - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu mengatakan terjadi peningkatan jumlah orang kaya di Bengkulu pada 2016. Indikasinya adalah jumlah pemilik tabungan di atas Rp 2 miliar meningkat sebesar 30 persen dibanding tahun lalu.

Menurut Kepala OJK Yan Safri, pihaknya memantau saat ini terdapat 70 nasabah perbankan dengan nilai tabungan di atas Rp 2 miliar, jauh lebih banyak dibanding 2015 yang hanya berjumlah 48 nasabah.

“Terjadinya kenaikan jumlah masyarakat Bengkulu yang memiliki rekening tabungan di atas Rp 2 miliar menunjukkan orang kaya di Bengkulu semakin bertambah,” katanya, pada Senin 8 Agustus 2016.

Jika jumlah pemilik rekening tabungan di atas Rp 2 miliar meningkat, kata Yan, terjadi penurunan jumlah pemilik rekening deposito di atas Rp 2 miliar, dari 157 nasabah pada 2015 menjadi 134 nasabah pada 2016.

“Tapi, meski jumlah pemilik rekening deposito mengalami penurunan, jumlah nominalnya meningkat menjadi Rp 1,2 triliun dibanding tahun lalu,” ia menjelaskan.

Sementara itu, untuk rekening giro, terdapat 81 rekening giro dengan nilai nominal di atas Rp 2 miliar dengan jumlah nominal mencapai Rp 2,2 triliun. Jumlah rekening giro tersebut mengalami penurunan menjadi 81 nasabah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 103 nasabah.

Yan menjelaskan, secara keseluruhan OJK mencatat terdapat 285 nasabah perbankan di Provinsi Bengkulu yang memiliki tabungan, deposito, dan giro di atas Rp 2 miliar. Jumlah nominal yang bisa dikumpulkan para pemilik uang miliaran ini hampir sama dengan jumlah nominal 1.235.351 nasabah dengan tabungan di bawah Rp 2 Miliar.

“Mayoritas tabungan masyarakat Bengkulu masih di bawah Rp 10 juta,” ungkapnya.

OJK menilai, untuk saat ini, sebagian besar masyarakat Bengkulu sudah berhubungan dengan perbankan. Dari catatan OJK, hampir 67 persen masyarakat Bengkulu telah memiliki rekening di bank.

Sementara itu, Deputi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bengkulu Christin R. Sidabutar mengatakan, hingga Juli, aset bank di Provinsi Bengkulu mencapai lebih dari Rp 20 triliun. “Terhitung hingga kuartal ketiga pada Juli aset bank di Bengkulu mencapai Rp 20 triliun dengan perputaran uang Rp 1,5 triliun,” kata Christine.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

16 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

10 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya