Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meresmikan gedung baru Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa, Makassar. IQBAL LUBIS
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak heran atas aksi teroris KGR (Kitabah Gonggong Rebus), yang berencana menyerang Singapura setelah menyusun rencana di Batam, Kepulauan Riau. Menurut dia, teroris itu tidak mengenal batas wilayah.
"Teroris memang seperti itu, buat sel di mana-mana karena mau serang negara lain," ujar Kalla dalam acara muktamar nasional yang digelar di Jakarta, Sabtu, 6 Agustus 2016.
Densus 88 Mabes Polri, Jumat kemarin, menangkap enam terduga teroris di Batam, Kepulauan Riau. Mereka menamakan diri Kitabah Gonggong Rebus. Mereka yang tertangkap merupakan pemimpin kelompok, yaitu Gigih Rahmat Dewa alias GRD, 31 tahun, TS (46), ES (35), TR (21), HGY (20), dan MTS (19).
Mereka, yang dikabarkan berencana meneror Singapura dengan senjata api, ditangkap di beberapa lokasi berbeda. Adapun lokasinya adalah Batam Center, Nagoya, Perumahan Cluster Sakura, dan Jalan Brigjen Katamso Batu Aji.
Kalla melanjutkan bahwa teroris yang tidak mengenal batas wilayah ini harus terus dibasmi. Karena itu, ia berterima kasih kepada kepolisian yang menangkap keenam anggota KGR sebelum mereka sempat menjalankan aksinya.
"Alhamdulillah, berarti aparat keamanan kita bagus," ujar Kalla sembari menambahkan bahwa negara Indonesia akan terus berkoordinasi dengan Singapura dan negara ASEAN lain untuk mencegah serangan kelompok serupa KGR.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
25 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.