Polda Kalimantan Barat Akan Klarifikasi SP3 Kasus Kebakaran Hutan

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 13:28 WIB

Ilustrasi Kebakaran Hutan. (ilustrasi: kendra paramita, rizal zulfadli)

TEMPO.CO, Pontianak - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Musyafak menyatakan kesiapannya memberikan klarifikasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Klarifikasi ini berkaitan dengan diterbitkannya surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus kebakaran hutan dan lahan, terutama yang dilakukan korporasi, yang ditangani sejak 2015.

Menurut Musyafak, SP3 dikeluarkan setelah dilakukan gelar perkara di lingkup internal Polda Kalimantan Barat. Musyafak mengatakan SP3 diterbitkan sebelum dia menjadi Kepala Polda Kalimantan Barat. Namun ia meyakini SP3 itu diterbitkan sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku. "Kami optimistis terus melanjutkan penanganan tiga kasus lain yang juga melibatkan korporasi," katanya, Selasa, 26 Juli 2016.

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat Komisaris Besar Suhadi S.W. menjelaskan, yang penyidikannya dihentikan terdiri atas empat kasus. “Dihentikan penyidikannya karena tidak cukup bukti,” ujarnya.

Berita Lainnya: Ahok di Sidang Suap Reklamasi: Saya Ditusuk dari Belakang

Dari empat kasus yang dihentikan penyidikannya, hanya satu yang melibatkan korporasi, yakni PT RJP. Lahan perusahaan tersebut yang terbakar seluas 5 hektare. Namun, pada lahan yang terbakar itu, sudah ada tanaman kelapa sawit. “Kalau dibakar rasanya tidak masuk akal, sehingga penyidik menghentikan penyidikannya," ucap Suhadi.

Adapun tiga kasus lain yang dihentikan penyidikannya adalah kasus perorangan. Masing-masing kasus ditangani Polres Sintang, Polres Sanggau, dan Polres Sekadau.

Tiga kasus yang melibatkan korporasi, yang akan dilanjutkan penyidikannya seperti yang dimaksudkan Kepala Polda, adalah PT SKM dengan lahan yang terbakar seluas 100 hektare, PT KAL 30 hektare, dan PT RKA 60 hektare. Berkas perkaranya sudah tiga kali dikembalikan kejaksaan. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat berkas perkaranya segera dinyatakan lengkap atau P-21 oleh kejaksaan," tuturnya.

Suhadi menjelaskan, selama 2015, jajaran Polda Kalimantan Barat melakukan proses penyidikan terhadap 35 kasus kebakaran hutan. Dari jumlah itu, 31 kasus dengan tersangka perorangan dan empat kasus dilakukan korporasi.

Dari 35 kasus tersebut, 12 berkas, di antaranya berkas perkara, termasuk tersangka dan barang bukti, sudah diserahkan kepada jaksa penuntut umum. Bahkan sudah ada yang disidangkan. Sedangkan empat kasus lain sudah P-21. Selanjutnya penyidik kepolisian akan melakukan pelimpahan tahap kedua, yakni menyerahkan berkas perkara beserta tersangka dan barang bukti kepada JPU. Adapun tujuh kasus lain masih dalam proses penyidikan dan empat kasus lain masih dalam tahap penelitian berkas perkara oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat.

Dalam menangani perkara kebakaran hutan dan lahan, Polda Kalimantan Barat meminta keterangan saksi ahli dari Dirjen Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Barat, Dinas Kesehatan Ketapang, Ahli Hukum Pidana Universitas Tanjungpura, ahli yang memahami masalah yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan, ahli yang memahami masalah kebakaran hutan dan lahan, serta ahli di bidang korporasi.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

20 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

45 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

49 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

50 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

50 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

51 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

55 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya