Banyak Penyanderaan, ASEAN Akan Bahas Keamanan Laut Filipina  

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 08:51 WIB

Keluarga korban mengikuti acara penyerahan keempat korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 13 Mei 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Forum ASEAN Foreign Minister's Meeting (AMM) ke-49 akan digelar di Laos pada 23-26 Juli 2016. Sejumlah agenda akan dibahas dalam pertemuan itu, tak terkecuali isu keamanan laut yang tengah disorot oleh beberapa negara ASEAN, khususnya Indonesia.

"Iya, ada kemungkinan pembahasan soal keamanan Laut Sulu (Filipina Selatan)," ujar Direktur Mitra Wicara dan Antar-Kawasan Kementerian Luar Negeri Derry Aman di kompleks Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Kamis, 21 Juli 2016.

Isu keamanan laut memang menyorot kawasan perairan Filipina Selatan setelah rentetan aksi perompakan dan penyanderaan awak kapal dagang yang melintas wilayah tersebut. Dalam kurun waktu lima bulan saja, sudah ada empat kejadian penyanderaan terhadap warga negara Indonesia.

Menurut Derry, isu tersebut tak akan secara khusus dibawa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke forum AMM. "Namun ada salah satu sesi Menlu boleh membahas isu apa pun. Jadi mungkin saja ada pembahasan soal itu."

Begitu pun dengan isu Laut Cina Selatan, khususnya terkait dengan putusan Mahkamah Arbitrase Internasional yang menolak klaim Cina atas wilayah tersebut. Belum ada join statement alias pernyataan bersama negara-negara ASEAN soal putusan itu.

"Selama ini tak ada atensi isu ini dibawa ke forum ASEAN, tak tampak indikasi ada anggota yang ingin bahas ini," kata Derry.

Terkait dengan Laut Cina Selatan, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menegaskan Indonesia akan selalu mendorong terjaganya stabilitas kawasan tersebut. "Kita ingin bergerak maju dari urusan tumpang tindih klaim wilayah di Laut Cina Selatan," tuturnya, Kamis.

Kata Arrmanatha, Laut Cina Selatan sudah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sejak pembentukan ASEAN pada 1967. "Berdasarkan Peace Dividend, kawasan itu sudah berkontribusi pada (ekonomi) dunia."

Indonesia, kata dia, akan mendorong agar kepemimpinan atas pengaturan Laut Cina Selatan tetap dipegang ASEAN. Pasalnya, banyak upaya pengembangan infrastruktur kawasan yang sudah diberikan ASEAN di Laut Cina Selatan. "Kawasan itu harus dijaga berdasarkan leadership ASEAN."

Selama penyelenggaraan AMM-49 nanti, Menteri Retno dijadwalkan menghadiri 18 pertemuan, baik dengan para menteri luar negeri negara ASEAN maupun mitra kerja Indonesia lainnya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

9 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

10 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

18 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

25 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

27 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

28 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

29 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya