Dinas Pendidikan Kota Batu Hentikan MOS di Sekolah Swasta

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 13:59 WIB

ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Kota Bartu - Dinas Pendidikan Kota Batu, Jawa Timur, menghentikan kegiatan masa orientasi siswa (MOS) yang diselenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wiyata Husada.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin, penghentian dilakukan karena sekolah swasta itu tidak mematuhi jadwal pelaksanaan MOS serentak yang ditetapkan Dinas Pendidikan.

Mistin menjelaskan, secara resmi MOS seharusnya baru dimulai pada hari ini, Senin, 18 Juli 2016, atau bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah. Nama MOS pun sudah berganti menjadi masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016.

Mistin mengatakan, pelaksaan MOS oleh SMK Wiyata Husada sudah berlangsung sejak Selasa, 12 Juli. Selain itu, panitia MOS diduga mengadakan kegiatan fisik yang berlebihan sehingga diresahkan dan diprotes para orangtua murid. Apalagi, MOS justru dilakukan siswa senior, bukan oleh para guru.

Mistin menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, MOS harus dilakukan oleh guru sebagai penanggung jawab kegiatan. “Kami sudah sosialisasikan hal ini berkali-kali ke semua sekolah,” kata Mistin, Senin, 18 Juli 2016, seraya menambahkan bahwa kegiatan PLS dilaksanakan maksimal selama tiga hari pada hari dan jam sekolah.

Mistin mengatakan segera memanggil pihak sekolah untuk diminta klarifikasi dan pertanggungjawaban. Dia berjanji takkan memberi toleransi apabila ada pelanggaran selama berlangsungnya MOS. Pelaksanaan MOS harus diganti menjadi PLS dan pelaksanaanya mengikuti jadwal resmi.

Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Pendidikan, pelaksanaan MOS dilakukan di dalam asrama berfasilitas tidak layak. Seluruh siswa baru peserta MOS disuruh menginap di sana. Perlakuan keras plus kegiatan fisik yang menguras tenaga membuat banyak peserta MOS tak tahan dan meminta orangtua mereka untuk menjemput mereka pulang ke rumah.

Wakil Kepala SMK Wiyata Husada Bidang Kesiswaan Yusuf Khusaeri menyatakan MOS yang dilakukan sebenarnya berupa PLS yang dilakukan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Panitia PLS sudah dibekali pengetahuan seputar PLS, seperti diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Namun begitu, ia mengaku merasa kecolongan karena pelaksanaan PLS di SMK Wiyata Husada mendahului jadwal resmi pelaksanaan PLS serentak. Pihak sekolah juga terkejut karena ada kegiatan fisik hingga dipersoalkan wali murid. Itu sebabnya PLS dihentikan sejak Jumat, 16 Juli 2016. “PLS kami hentikan untuk ditata lagi sesuai aturan dan jadwal yang ada. Tapi dapat kami pastikan itu bukan perploncoan, cuma karena ada beberapa panitia yang berlebihan,” ujar Khusaeri.

Khusaeri menduga, ada pemahaman berbeda sebagian siswa senior atas pelaksanaan PLS sehingga mereka mengedepankan egoisme senioritas saat memperlakukan adik kelas meski bertujuan untuk mengetahui mental dan karakter siswa baru. Tes mental dan karakter ini diperlukan mengingat tugas berat yang nantinya mereka emban, seperti menjadi kepala perawat atau kepala bidan.

ABDI PURMONO



Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

33 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

46 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

57 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

58 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Kota Batu, Malang Raya, Mulai Air Terjun hingga Kebun Apel

31 Desember 2023

10 Tempat Wisata di Kota Batu, Malang Raya, Mulai Air Terjun hingga Kebun Apel

Rekomendasi tempat wisata di Kota Batu, Malang Raya yang tak boleh dilewatkan untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Resmikan Pasar Induk Among Tani, Jokowi: Terbesar yang Pernah Saya Lihat di Indonesia

14 Desember 2023

Resmikan Pasar Induk Among Tani, Jokowi: Terbesar yang Pernah Saya Lihat di Indonesia

Presiden Jokowi resmi membuka Pasar Induk Among Tani di Kota Batu pada Kamis pagi. Ia menyebut ini adalah pasar terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Vila Batu Malang yang Memiliki Private Pool

11 Desember 2023

5 Rekomendasi Vila Batu Malang yang Memiliki Private Pool

Liburan ke Malang merupakan ide bagus untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Berikut rekomendasi vila Batu Malang yang ada private pool.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya