Khofifah: Antar Anak Sekolah Bukan Alasan Cuti

Reporter

Minggu, 17 Juli 2016 04:30 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan dalam acara "Talkshow Perempuan dan Inovasi" di Gedung Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, 26 April 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyatakan imbauan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada orang tua untuk mengantar anak pada hari pertama sekolah pada 18 Juli 2016 bukan alasan orang tua mengambil cuti kerja.

"Itu merupakan hal yang penting, karena hal itu merupakan sebuah bentuk perhatian orang tua pada pendidikan sang anak," katanya di sela halalbihalal Yayasan Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YPTSNU) Khadijah, Wonokromo, Surabaya, Sabtu, 16 Juli 2016.

Menurut dia, imbauan Kemendikbud tersebut sudah disertai dengan surat izin dispensasi selama dua jam. Bahkan, meski orang tua mengantar anak ke sekolah, mereka masih bisa sampai di kantor tepat waktu.

"Sekolahan itu rata-rata masuk pukul 06.30 WIB, sedangkan masuk kerja pukul 08.00 WIB. Jika sang anak sekolah di luar kota, maka kegiatan mengantar anak bisa diwakilkan oleh anggota keluarga yang lain," katanya.

Dengan demikian, menurut dia, aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai negeri sipil (PNS) tidak bisa menjadikan kegiatan antar anak pada hari pertama sekolah sebagai alasan cuti.

"Memang dengan mengantar anak ke sekolah, orang tua bisa memberikan doa dan semangat secara langsung pada anak sekaligus berkenalan dengan lingkungan sekolah," katanya.

Namun, ia menimpali, jika mereka tidak sanggup menjangkau, misalnya anak sekolah di luar kota, maka orang tua cukup menghubungi anak dan memberi pesan-pesan serta doanya setiap pagi agar anak tidak merasa dilupakan.

"Tidak merasa dilupakan dan merasa diperhatikan itu sangatlah penting, bahkan memantau anak itu hanya pada hari pertama, namun juga harus dilakukan pada hari-hari lain juga tidak kalah penting," katanya.

Khofifah, yang juga Ketua Umum YPTSNU Khadijah Surabaya, menilai bahwa anak-anak hakikatnya hanya menghabiskan delapan jam di sekolah dan sisanya adalah di rumah dalam pengawasan dan tanggung jawab orang tua.

"Karena itu, orang tua harus selalu memantau, mendampingi, dan memonitoring kegiatan sang anak selama di rumah, selain perhatian di sekolah juga penting," katanya.

Mantan politikus yang pernah sibuk di DPR itu menceritakan bahwa sejak dia menikah dan memiliki anak, dia tetap meluangkan waktu untuk mendampingi sang buah hati mengerjakan tugas sekolah, terutama jika tugas tersebut terhitung sulit.

"Biaya yang saya keluarkan waktu itu memang cukup banyak karena harus komunikasi jarak jauh, namun pendidikan dan perkembangan anak harus terus dipantau karena memang sangat penting untuk pertumbuhan anak," katanya.

Direktur Pendidikan YTPSNU Khadijah Surabaya Prof Dr Surahmat MSi menegaskan bahwa pihaknya sudah lama menerapkan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) yang berkaitan dengan perilaku atau akhlak.

"Hidden curriculum itu sudah lama kami terapkan melalui pembiasaan dalam ritual keagamaan, perilaku keagamaan, kejujuran, kepedulian sesama, motivasi berorganisasi, maupun kerja sama dalam tim. Kami percaya hidden curriculum itu akan menjadi bekal kehidupan yang tidak kalah pentingnya dengan bekal akademik," katanya menambahkan.

ANTARA

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

7 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

7 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

13 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

23 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

34 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

35 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

35 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

36 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

36 hari lalu

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

36 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya