Begini Kondisi Polisi Korban Bom Bunuh Diri di Solo  

Selasa, 5 Juli 2016 17:18 WIB

Polisi membawa jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri, untuk diidentifikasi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Jenazah tersebut akan dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Bambang Adi Cahyanto, anggota Provos Kepolisian Resor Kota Surakarta, menjadi satu-satunya korban terluka dari kepolisian, saat aksi bom bunuh diri, Selasa pagi, 5 Juli 2016. Ia terluka saat mencegah pelaku memaksa masuk ke halaman Markas Polresta Surakarta.

"Ia terluka di mata bagian kiri. Ada pula luka bakar di sebagian tubuhnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Selasa, 5 Juli 2016. Saat ini, Bambang dirawat di Rumah Sakit Panti Waluyo, Surakarta.

Bambang, sempat menahan pelaku bersama motornya saat akan memasuki gerbang polres. Namun pelaku menyerobot masuk sejauh 15 meter, sebelum akhirnya bom meledak. Bambang yang mengejar pelaku ke dalam mapolres terluka karenanya. Pelaku bom tewas akibat ledakan bom yang ia bawa di badannya.

Polisi menemukan gotri di sekitaran lokasi pengeboman. Bekas-bekas mesiu pun masih tersisa. Walau begitu polisi mengatakan masih belum bisa mengidentifikasi jenis bom yang digunakan.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Tim dari Detasemen Khusus 88 Anti-Teror sudah berada di Solo untuk menyidik perkara ini. "Kami masih menelusuri sepeda motor yang digunakan pelaku saat kejadian," kata Agus.

Ledakan di Polresta Surakarta, terjadi pukul 07.30 WIB di halaman Markas Polresta Surakarta. Di Jakarta, penjagaan di sekitar Mabes Polri ditingkatkan. Sejumlah mobil Baracuda serta penjaga dengan senjata laras panjang tampak berkeliling kompleks Mabes Polri.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bom Bunuh Diri di Solo  

28 Juli 2016

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bom Bunuh Diri di Solo  

Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka sudah memenuhi syarat formal dan material untuk dilanjutkan ke tingkat penahanan.

Baca Selengkapnya

Densus Tangkap Hasan di Sukoharjo, Diduga Terkait Bom Solo  

19 Juli 2016

Densus Tangkap Hasan di Sukoharjo, Diduga Terkait Bom Solo  

Setelah menggeledah, polisi membawa sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam kontainer. Selain itu, polisi membawa sebuah golok berukuran cukup besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo  

13 Juli 2016

Polisi Buru Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo  

Sejumlah nama yang diduga terlibat bom bunuh diri di Solo, "Tak sampai lima orang," kata Boy Rafli Amar.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Rumah Pengebom di Solo, Apa yang Ditemukan?

9 Juli 2016

Polisi Geledah Rumah Pengebom di Solo, Apa yang Ditemukan?

Tim gabungan setelah menggeledahan keluar dengan membawa bungkus plastik transparan berisi helm langsung dibawa masuk kedalam mobil Inafis untuk diamankan.

Baca Selengkapnya

Bom Ramadan, ICMI Minta Tokoh Agama Bangun Perdamaian

7 Juli 2016

Bom Ramadan, ICMI Minta Tokoh Agama Bangun Perdamaian

Jimly menegaskan bahwa terorisme tidak identik dengan Islam.

Baca Selengkapnya

Teror Bom di Solo Tak Pengaruhi Perekonomian, Ini Sebabnya  

7 Juli 2016

Teror Bom di Solo Tak Pengaruhi Perekonomian, Ini Sebabnya  

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara memastikan teror bom di Solo tidak mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bom di Solo, Pemerintah Diminta Tegas Atasi Paham Radikal

7 Juli 2016

Bom di Solo, Pemerintah Diminta Tegas Atasi Paham Radikal

Pemda hanya membantu pemerintah pusat mengatasi terorisme.

Baca Selengkapnya

Persekutuan Gereja Kecam Bom Bunuh Diri di Solo  

7 Juli 2016

Persekutuan Gereja Kecam Bom Bunuh Diri di Solo  

PGI minta pemerintah Indonesia memulai percakapan internasional melawan teror.

Baca Selengkapnya

BNPT: Tak Ada Pelaku Lain dalam Kasus Bom Solo

6 Juli 2016

BNPT: Tak Ada Pelaku Lain dalam Kasus Bom Solo

Sejauh ini, Nur Rohman adalah pelaku tunggal bom di Solo.

Baca Selengkapnya

Wakil Gubernur Djarot: Teroris Mati Sangit, Bukan Syahid

6 Juli 2016

Wakil Gubernur Djarot: Teroris Mati Sangit, Bukan Syahid

Menurut Djarot, pelaku teror tidak bergerak atas nama Islam.

Baca Selengkapnya