TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri mengeluarkan imbauan perjalanan atau travel advice untuk warga negara Indonesia yang ingin bepergian ke Arab Saudi pascaserangan bom Senin kemarin. Tiga kota di Arab Saudi seperti di Jeddah, Al Qotif, dan Madinah. “Kami sudah mengeluarkan travel advice melalui twitter dan facebook,” kata Arrmanatha melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2016.

Dalam akun twitter Kementerian Luar Negeri, @Portal_Kemlu_RI, Tata menjelaskan, situasi di Arab Saudi sudah kembali normal. Beberapa tempat di sekitar lokasi ledakan bom, saat ini dijaga ketat oleh otoritas setempat. “Situasi di Saudi pada umumnya berjalan normal,” kata @Portal_Kemlu_RI.

Melalui Kedutaan Besar RI di Riyadh dan Konsulat Jenderal di Jeddah, ia mengimbau kepada seluruh WNI untuk selalu waspada terhadap teror. “Kami imbau agar WNI di Arab Saudi tetap tenang, waspada dan jaga keamanan pribadi, hindari lokasi yang dapat jadi target teror,” ujarnya.

Selain itu, KBRI Riyadh meminta WNI memantau perkembangan situasi keamanan dari berbagai sumber pemberitaan dan menghindari daerahyang berpotensi berbahaya. WNI juga diminta untuk selalu membawa identitas diri saat bepergian.

Sebelumnya, seperti dilansir Kantor Berita Reuters, bom bunuh diri di kawasan Masjid Nabawi Madinah menyebabkan tiga orang tewas. Di antaranya dua petugas keamanan Masjid Nabawi dan seorang pelaku bom bunuh diri. Bom bunuh diri itu terjadi saat petugas keamanan itu tengah berbuka puasa.

Ledakan bom juga terhadi di gedung Konsulat Amerika Serikat di Jeddah. Ledakan ini menyebabkan dua orang terluka dan pengebom tewas. Di Kota Qatif, kawasan komunitas Syiah, juga terjadi serangan bom. Tak ada warga tewas dalam serangan tersebut. Pihak kedutaan menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam tiga serangan bom tersebut.

ARKHELAUS WISNU