Sejak Putu Sudiartana Ditangkap KPK, Rumahnya di Bali Sepi  

Reporter

Kamis, 30 Juni 2016 15:53 WIB

Kondisi depan rumah milik anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, I Putu Sudiartana, di Denpasar, Bali, 30 Juni 2016. Rumah ini menjadi sekretariat LSM Jarrak Bali yang didirikannya. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat, Putu Sudiartana, Selasa, 28 Juli 2016. Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menyita barang bukti uang suap sebesar Sin$ 40 ribu dan Rp 500 juta dalam bentuk bukti transfer. Barang bukti itu disita KPK dari rumah Putu Sudiartana di kompleks perumahan anggota DPR di Jakarta.

Saat Tempo mengunjungi rumah Putu di Banjar Tegal Kuning, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 30 Juni 2016, suasananya tampak sepi. Di pekarangan rumah wakil rakyat kelahiran 8 Desember 1971 itu banyak tumpukan batu bata, kerikil, dan pasir karena sedang ada pembangunan di belakang rumah dan gapura.

Di teras rumah berjajar sembilan sepeda motor yang diparkir. Di sisi pekarangan terdapat balai kecil untuk tamu. Di balai itu, terpajang bingkai foto Putu Sudiartana dengan beberapa pejabat teras Partai Demokrat, termasuk Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono, serta Edhie Baskoro Yudhoyono.

Selain itu, foto-foto Putu bersama pejabat daerah, seperti Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, bekas Kapolda Bali Inspektur Jenderal A.J. Benny Mokalu, dan bekas Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal Wisnu Bawa Tenaya, menghiasi dinding balai.

Rumah Putu lebih megah dibanding deretan rumah-rumah warga yang lain, walaupun di beberapa bagian masih dipugar. Di rumah itu hanya tinggal dua pamannya dan adiknya yang sudah berkeluarga.

Ketika Tempo tiba di rumah itu sekitar pukul 07.00 Wita, seorang pria tua sedang menyapu di halaman. Ia mengaku sebagai paman Putu. "Saya adik kandung ayah Putu, saya enggak tahu apa-apa soal Putu. Saya tidak pernah sekolah," katanya.

Ketika pukul 07.20 Wita, suasana di rumah pria yang akrab dikenal dengan sebutan Putu Liong itu mulai agak ramai. Beberapa buruh bangunan terlihat keluar-masuk rumah membawa beberapa bahan bangunan. "Habis kejadian itu (tertangkap), rumah ini sepi, adiknya enggak tahu ke mana. Sekarang cuma ada paman-pamannya di sini. Mereka sudah tua, sulit bicara," kata salah seorang buruh bangunan yang enggan dicantumkan namanya.

Sebelum dikenal sebagai anggota DPR, Putu sudah memiliki banyak usaha di berbagai sektor. Putu adalah pendiri dan komisaris Jarrak Holding, yang membawahkan media Jarrak Pos, Jarrak TV, Jarrak Property, Jarrak Travel.

Saat Tempo mengunjungi rumah sekaligus tempat usahanya di Jalan Danau Tempe No. 30, Sanur, Denpasar Selatan, sekitar pukul 12.00 Wita, rumah tersebut sangat sepi. Tidak satu orang pun ada di sana, pintu gerbang rumah juga terkunci rapat. Hanya terlihat satu sepeda motor Mio Soul berwarna hitam bernomor polisi DK-3182-FZ.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

24 menit lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

44 menit lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

2 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

5 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

7 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

9 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

15 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

19 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

1 hari lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya