Dua KRI Iringi TB Charles Masuk Pelabuhan Semayang

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 25 Juni 2016 14:18 WIB

Kapal tongkang mengangkut batubara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin, (14/12). International Energy Agency memperkirakan konsumsi batubara dunia akan meningkat rata-rata sebesar 2,6 persen per tahun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Balikpapan - Kapal TB Charles 001 tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu, 25 Juni 2016 pukul 08.45 Wita. Dua kapal perang, yakni KRI Kerapu dan KRI Sidat mengiringi bersandarnya kapal penarik ponton batu bara yang dikabarkan jadi korban pembajakan di perairan Jolo Tawi Tawi, Filipina Selatan.

“Kami sengaja membawa para ABK TB Charles ke Balikpapan karena di sini ada Pangkalan TNI AL,” kata Komandan Pangkalan TNI AL Balikpapan, Letnan Kolonel Luhut Siagian.

Pantauan Tempo, informasi kedatangan kapal TB Charles memang simpang siur berdasarkan informasi dari TNI/Polri. Semestinya, kapal memang dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Samarinda tapi akhirnya digeser ke Pelabuhan Semayang.

Para anak buah kapal (ABK) TB Charles terlihat langsung merapat ke samping KRI Untung Surapati yang kebetulan sedang berlabuh di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Kedatangan para ABK TB Charles sudah ditunggu media massa cetak dan elektronik di Balikpapan yang seharian menginap di Pelabuhan Semayang.

Luhut mengatakan seluruh ABK TB Charles berada dalam kondisi sehat selama pengawalan sejak perairan Tarakan hingga bersandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Para ABK itu adalah Andi Wahyu (mualim), Syahril (masinis IV), Albertus Temu (juru mudi), Reidgar Frederik Lahiwu (juru mudi), Rudi Kurniawan (juru mudi), dan Agung E Saputra (juru masak).

Komandan KRI Kerapu, Mayor Laut Lustiya Budi, mengatakan ia mendapatkan perintah pengamanan TB Charles menuju Pelabuhan Semayang Balikpapan. Kebetulan juga kapal perang ini bertugas pengamanan Selat Makassar di bawah komando Gugus Keamanan Laut Armada Timur.

“Kami menemukan kapal TB Charles di perairan Tanjung Mangkaliyan Laut Sulawesi saat mendapatkan perintah pencarian,” ujar Lustiya.

Lustiya mengatakan pelayaran menuju Pelabuhan Semayang memakan waktu sekitar 24 jam dari titik lokasi pertemuan. Dia menyebutkan para ABK TB Charles bersikap kooporatif saat dilakukan pengamanan menuju Balikpapan.

“Para ABK dalam kondisi sehat dan kooperatif saat berlayar menuju Balikpapan,” paparnya.

Gerombolan bersenjata telah menyandera tujuh ABK TB Charles 001 tk Robby 152 saat perjalanan pulang usai pengiriman batu bara. Kapal PT Rusianto Bersaudara ini disergap kelompok bersenjata api di perairan Jolo Tawi Tawi, Filipina Selatan, Senin, 20 Juni 2016 pukul 11.00 Wita.

Para perompak menurunkan tujuh ABK TB Charles, yakni Ferry Arifin (nahkoda), Muh Mahbrur Dahri (KKM), Edi Suryono (masinis II), Ismail (mualim I), Muh Nasir (masinis III), Muh Sofyan (olman) ,dan Robin Piter (juru mudi). Para perompak membawa para sandera dalam dua kali penjemputan mempergunakan speed boat.

Kapal Charles milik PT Rusianto Bersaudara berlayar dari Samarinda, Kalimantan Timur, sehari menjelang Ramadan lalu. Tujuan kapal ini ke Filipina adalah membawa batu bara. Di atas kapal terdapat 13 awak. Sesuai dengan jadwal, Jumat atau Sabtu pekan ini, kapal tongkang itu semestinya sudah kembali ke Samarinda.

Saat ini kapal tugboat bersama enam awak kapal berlayar menuju Pulau Tarakan, Kalimantan Utara. Sesuai jadwal kapal tiba di perairan Tarakan pada siang ini.

SG WIBISONO



Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

14 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

28 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

28 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya