Tim Crisis Center Mencari Cara Bebaskan Sandera  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 24 Juni 2016 17:39 WIB

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya pembebasan tujuh warga negara Indonesia yang disandera terus dilakukan. Saat ini tim Crisis Center kembali dibentuk untuk mengumpulkan keterangan dan mencari cara membebaskan para sandera. "Ini (dibahas) di level kami dulu," ucap Luhut di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.

Tim yang dikomandoi Sekretaris Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Letnan Jenderal Eko Wiratmoko itu terdiri atas para pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso.

Hingga Selasa nanti, kelompok ini masih akan membuka dan menelusur semua akses informasi yang ada terkait dengan penyanderaan yang terjadi di Laut Sulu, Filipina selatan, 20 Juni lalu, tersebut.

Luhut belum bersedia memberi banyak keterangan terkait dengan para penyandera yang disebut-sebut berasal dari kelompok radikal pimpinan Abu Sayyaf itu. "Mereka minta tebusan, tapi angkanya kita verifikasi dulu," ujarnya.

Ia juga belum bisa memberi informasi mengenai lokasi dan keadaan tujuh sandera yang merupakan anak buah kapal tarik Charles 001 dan tongkang Robby 152. Kedua kapal dikelola perusahaan pelayaran di Samarinda bernama PT Rusianto Bersaudara.

Tim Crisis Center juga akan menelusuri kaitan penyanderaan ini dengan kasus serupa yang terjadi Maret dan April 2016. Saat itu kelompok militan Abu Sayyaf menyandera 14 WNI dari dua kasus. Luhut juga telah meminta Menteri Ryamizard menguatkan komunikasi dengan Menteri Pertahanan Filipina terkait dengan pengamanan jalur laut. Hal itu sebagai tindak lanjut kesepakatan Joint Declaration yang sempat diinisiasi tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina. "Kalau sudah masuk teritori Filipina, kita minta mereka jaga," kata Luhut.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

5 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

6 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

7 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

7 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

9 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

12 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

13 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

19 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

27 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

28 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya