3 Perda Jawa Barat Dihapus, Aher Klarifikasi ke Pemerintah

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 23:02 WIB

Gubernur Ahmad Heryawan membawa cangkul untuk penanaman pohon di apartemen transit Rancaekek di Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 29 Desember 2015. Provinsi Jawa Barat dan Kemenpera membuat 6 twin block apartemen yang diperuntukan bagi pekerja industri berpenghasilan rendah di sekitar Rancaekek. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan meminta klarifikasi pada pemerintah pusat ihwal dihapusnya dua peraturan daerah (perda) Jawa Barat karena dinilai tidak ramah investasi. “Apakah pembatalan itu batal seluruhnya, ataukah hanya beberapa pasal saja dan perlu direvisi,” kata dia di Bandung, Rabu, 22 Juni 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, berniat meminta klarifikasi ke pusat agar dapat memastikan langkah lanjutannya. “Kami butuh kejelasan supaya ada gerak cepat dalam menyelesaikannya,” kata dia.

Aher meminta Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengklarifikasi masalah itu saat menghadiri sosialisasi penghapusan perda dan peraturan kepala daerah di Kementerian Dalam Negeri, Kamis, 23 Juni 2016. “Kami akan klarifikasi dulu,” kata dia.

Aher mengaku baru mengetahui bahwa perda Jawa Barat yang dibatalkan pemerintah pusat ada dua. Namun ia bingung karena dalam daftar perda dan peraturan kepala daerah yang diunduh dari situs Kementerian Dalam Negeri disebutkan bahwa perda yang dihapus ada tiga.

Menurut Aher, salah satu perda yang dihapus itu karena undang-undang yang menjadi acuannya sudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi. Dia mengklaim perda itu sudah lama dicabut. “Perda itu sudah dihapus sebelumnnya, karena undang-undangnya dibatalkan MK,” kata dia.

Kepala Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Budi Prastio, mengatakan kepastian berapa perda Jawa Barat yang dihapus pemerintah pusat baru akan ketahuan saat sosialiasi di Kementerian Dalam Negeri. “Semua Kabiro Hukum se-Indonesia diundang rapat di kantor Kemendagri,” kata dia.

Dari daftar yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri, ada 3 perda Jawa Barat yang dibatalkan. Yakni Perda Nomor 7/2014 tentang Pengeloaan Sumber Daya Air, Perda Nomor 29/2010 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika, serta Perda 14/2011 tentang Retribusi Daerah.

Daftar itu juga mencantumkan perda-perda kabupaten/kota di Jawa Barat yang dibatalkan. Rinciannya, Kabupaten Bandun 11 perda, Kabupaten Bekasi (6), Kabupaten Bogor (4), Kabupaten Ciamis (3), Kabupaten Cianjur (9), Kabupaten Cirebon (9), Kabupaten Garut (1), dan Kabupaten Indramayu (5).

Selanjutnya Kabupaten Karawang (3), Kabupaten Kuningan (8), Kabupaten Majalengka (6), Kabupaten Purwakarta (3), Kabupaten Subang (7), Kabupaten Sukabumi (1), Kabupaten Sumedang (9), Kabupaten Tasikmalaya (3), Kota Bandung (10), Kota Banjar (1), Kota Bekasi (5), Kota Bogor (2), Kota Cimahi (6), Kota Cirebon (6), Kota Depok (8), Kota Sukabumi (2) dan Kota Tasikmalaya (4).

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Jadi Sorotan karena Dukung Gibran, Begini Sejarah Terbentuknya Satpol PP

4 Januari 2024

Jadi Sorotan karena Dukung Gibran, Begini Sejarah Terbentuknya Satpol PP

Satpol PP tak lepas dari sejarah kependudukan Belanda. Daerah yang pertama kali membentuk Satpol PP adalah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Bakar Sampah di Kota Bogor Bisa Kena Denda Rp 10 Juta, Berikut Sanksi di Kota Lain

27 Agustus 2023

Warga Bakar Sampah di Kota Bogor Bisa Kena Denda Rp 10 Juta, Berikut Sanksi di Kota Lain

Pemerintah Kota Bogor menetapkan denda Rp 10 juta kepada warga yang bakar sampah. Berapa denda di kota-kota lain?

Baca Selengkapnya

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

5 Agustus 2023

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

PKS sudah mengusulkan kadernya, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

1 Agustus 2023

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

PKS mengingatkan agar pemilihan cawapres Anies Baswedan tidak membuat Partai Demokrat Ngambek.

Baca Selengkapnya

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

1 Agustus 2023

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

NasDem berharap Anies Baswedan menunjukkan kemajuan dalam memimpin Koalisi Perubahan dengan membentuk tim pemenangan dan menentukan cawapres.

Baca Selengkapnya

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

25 Juli 2023

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebut kriteria cawapres dirinya di Pilpres 2024 dengan kriteria 0. Apa kata anggota Koalisi Perubahan?

Baca Selengkapnya

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

20 Juli 2023

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

AHY menyatakan cawapres Anies Baswedan sudah final.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP: Pancasila Beri Arah Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah

14 Juli 2023

Wakil Kepala BPIP: Pancasila Beri Arah Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah

Dalam pembentukan Peraturan Daerah diperlukan kerangka hukum yang kuat utamanya nilai-nilai Pancasila

Baca Selengkapnya

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

6 Juni 2023

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan partainya bersama Partai Demokrat dan PKS sudah memiliki kesepakatan dalam Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

6 Juni 2023

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

Mahfud Md menyatakan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan untuk menjaga keutuhan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya