Pesta Narkoba, Ketua DPC PAN Palembang Diperiksa  

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 13:23 WIB

Ilustrasi. perthnow.com.au

TEMPO.CO, Palembang - Direktur Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Komisaris Besar Irawan David Syah mengatakan enam orang yang terlibat pesta narkoba jenis ekstasi hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan. Penyidik masih memiliki waktu hingga beberapa hari ke depan untuk mendalami kasus itu. "Mereka masih menjalani pemeriksaan,” kata Irawan, Rabu, 22 Juni 2016.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, salah seorang di antara enam orang itu adalah Yudi Farola Bram yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Kota Palembang. Seorang lagi adalah polisi berpangkat komisaris, JI. Dia bertugas di Sekolah Polisi Negara di Betung, Banyuasin. Empat lainnya masing-masing ZLK, RRN, RR, dan DI. ZLK diketahui sebagai pegawai negeri.

Enam orang itu ditangkap saat aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan menggerebek vila milik Yudi di KM5 Palembang, Minggu dinihari, 19 Juni 2016, sekitar pukul 01.30 WIB. Polisi menyita barang bukti sebutir pil ekstasi dan baju dinas polisi serta barang bukti lain yang terkait. Berdasarkan hasil tes urine, mereka positif menggunakan narkoba jenis ekstasi.

Menurut Irawan, dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan untuk proses lebih lanjut.

Ihwal politikus PAN itu, ada kemungkinan menjalani rehabilitasi, karena hanya sebagai pemakai. Barang bukti yang ditemukan hanya satu butir ineks, sehingga tidak memenuhi syarat untuk ditahan.

Irawan menjelaskan, sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung yang menyebutkan barang bukti ineks di bawah delapan butir dan satu gram sabu, pelakunya tidak ditahan.

Pemilik vila Yudi membantah keterlibatannya dalam kasus itu. Dia mengatakan hanya dimintai keterangan sebagai pemilik rumah. "Alangkah kejamnya berita itu. Mari kita lihat saja hasil resminya," ujar Yudi. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap pemberitaan media terbitan Palembang dua hari terakhir.

Sebelumnya, Yudi mengatakan, secara kebetulan dia sedang berada di lokasi ketika rumah yang digunakan pemakai itu tengah diincar polisi. Ketika itu dia sedang mengecek kondisi tempat usaha keluarganya. "Karena saya ini orang politik, maka jadilah berita heboh," ucapnya.

Sedangkan Wakil Ketua DPW PAN Sumatera Selatan Bidang Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi Mardiansyah mengatakan pihaknya sedang mendalami kasus itu. Dia memastikan partainya memiliki aturan berupa sanksi tegas terhadap kadernya yang menggunakan narkoba.

Mardiansyah menjelaskan, pemecatan merupakan sanksi yang dapat dijatuhkan kepada pelaku. "Kami akan evaluasi sembari menunggu proses hukum kepolisian," tuturnya.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

23 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya