Terancam Kelaparan, Petani Kabupaten Belu Dapat Bantuan Bank Indonesia  

Reporter

Minggu, 19 Juni 2016 14:46 WIB

Ilustrasi Bawang Merah. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Kupang - Bank Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur memberikan bantuan bibit ubi jalar ungu dan bawang merah kepada petani di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi lahan petani di daerah ini yang gersang," kata Kepala BI Cabang NTT Naek Tigor Sinaga kepada wartawan, Minggu, 19 Juni 2016.

Menurut Naek, tidak hanya memberikan bantuan bibit, BI juga melakukan pendampingan karena penanaman ubi jalar ungu dan bawang merah merupakan program unggulan di Belu. "Diharapkan bantuan ini bisa membantu petani mengatasi dampak kekeringan yang mengakibatkan mereka gagal menanam padi," ujarnya.

Naek menjelaskan, sejak Januari hingga awal Juni 2016, BI telah memberikan bantuan 50 ribu bibit ubi jalar ungu. Bibit itu sudah ditanami warga di lahan sawahnya. Begitu pula bibit bawang merah yang telah ditanam di 1.500 petak sawah yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Belu.

Bencana kekeringan akibat El Nino melanda sejumlah kabupaten di NTT sejak 2015 yang terus terjadi hingga 2016 ini. Kabupaten Belu adalah salah satu daerah yang mengalaminya. Para petani di daerah itu mengalami gagal tanam dan panen padi sehingga terancam kelaparan.

Seorang petani, Eman, mengatakan lahan pertanian petani tidak bisa ditanami karena minimnya curah hujan sejak 2015. Akibatnya, banyak petani yang beralih profesi menjadi tukang ojek dan buruh. "Kami tidak bisa bercocok tanam sehingga harus alih profesi," ucapnya.

Eman mengatakan bantuan bibit ubi jalar ungu dan bawang merah yang diberikan BI NTT itu bisa membuatnya kembali bercocok tanam. Ubi dan bawang merupakan tanaman yang tidak membutuhkan banyak air. "Semoga bencana kekeringan segera berakhir,” tuturnya.

YOHANES SEO




Advertising
Advertising

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya