ASEAN-China Summit di Kunming,Tak Bahas Laut Cina Selatan

Reporter

Kamis, 16 Juni 2016 23:00 WIB

Foto satelit pembangunan sistem radar frekwensi tinggi di salah satu pulau di kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan. Radar ini akan meningkatkan kemampuan Tiongkok mengawasi permukaan dan udara di kawasan Laut Cina Selatan. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan tingkat menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN dengan menteri luar negeri Cina akan di gelar di Kunming, Cina, pekan ini. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pertemuan tersebut bukan untuk membahas Laut Cina Selatan.

"Pertemuan itu untuk persiapan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Cina," ujar Arrmanatha gedung Kemlu, Pejambon, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2016.

Pertemuan Kunming, kata dia hanya membahas kerja sama pelaksanaan KTT ASEAN-Chiba pada September 2016 mendatang. "Mitra terbesar ASEAN adalah Cina, (yang dibahas) soal strategisnya hubungan kedua pihak," kata dia.

Arrmanatha menegaskan, Indonesia adalah salah satu anggota ASEAN yang mendorong stabilitas dan keamanan kawasan, khususnya Laut Cina Selatan. "Dalam setiap pertemuan kita berada selalu di paling depan dalam hal menjaga stabilitas dan keamanan,"tuturnya.

Menurut Arrmanatha, Indonesia tak memiliki klaim atas kawasan laut bermasalah tersebut, sehingga bisa objektif dalam menjaga kestabilan keamanan.

Hubungan negara-negara anggota ASEAN dengan Cina dikabarkan memanas. Terjadi saling klaim atas pulau dan wilayah perairan antara China, Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam. Indonesia yang berdekatan dengan wilayah itu pun terkena imbas.

Terkait hal ini, Filipina bahkan sudah melayangkan gugatan arbitrase kepada China. Gugatan yang terkait pada klaim Kepulauan Spratly, antara Filipina dan Cina itu diurus Mahkamah Arbitrase Internasional.

Di Indonesia Presiden Joko Widodo meminta para menterinya satu sikap dalam menghadapi konflik Laut China Selatan. Ketegasan itu, menurut Jokowi, diperlukan untuk menghindari kesimpangsiuran.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

14 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

15 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

17 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya