KJRI: Autopsi Jenazah Silvana Sutanto Selesai Minggu Ini

Selasa, 7 Juni 2016 21:38 WIB

Silvana Sutanto, pengusaha Indonesia yang tewas di Alaska. instagram.com

TEMPO.CO, San Francisco - Proses autopsi jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat kebakaran dalam sebuah kabin di Kodiak Island, Alaska, Silviana Regina Sutanto, diharapkan selesai akhir minggu ini.

Demikian informasi yang disampaikan Konsulat Jenderal untuk Indonesia (KJRI) San Francisco dalam rilisnya. Silvana adalah satu-satunya korban tewas dari empat orang korban peristiwa kebakaran yang terjadi pada 2 Juni 2016 tersebut.

"Jenazahnya saat ini berada di medical examiner Anchorage (kota terdekat dengan Kodiak Island) untuk proses autopsi sesuai dengan ketentuan setempat. Diperkirakan proses autopsi jenazah paling cepat selesai akhir minggu ini," demikian KJRI San Francisco dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Juni 2016.

KJRI San Francisco mengatakan telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, masyarakat Indonesia di Anchorage, serta otoritas setempat. Hasilnya, diketahui ada tiga korban lain dari kebakaran tragis ini, dua di antaranya WNI dan satu korban lainnya warga negara Korea.

Dua orang WNI yang menjadi korban adalah kakak-beradik bernama Shaun Gozali dan Danielle Gozali. Keduanya mengalami luka-luka dan telah diterbangkan ke Seattle untuk dirawat di Harborview Medical Center, Seattle.

"Kondisi keduanya saat ini telah membaik dan sudah stabil meskipun masih dirawat di ICU," kata KJRI San Francisco.

Tak hanya itu, KJRI San Francisco mengaku telah berkomunikasi dengan keluarga korban. Selain itu, KBRI berjanji akan memberi bantuan yang diperlukan bagi proses pemulangan abu jenazah Silvana nantinya.

Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh koran The Straits Times. Koran Singapura itu menyebutkan bahwa kebakaran terjadi pada 26 Mei 2016 saat Silvana beserta anak-anaknya berlibur di Kodiak Island, Alaska. Api diketahui mulai muncul pukul 04.00 pagi waktu setempat.

Tim penyelamat kesulitan mendekati lokasi karena jarak pandang yang terbatas pada saat kejadian. Hingga pada akhirnya tiga petugas polisi lokal dan wakil tim pemadam kebakaran dikirim lewat kapal patroli. Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 10.45 siang.

KJRI San Francisco mengaku baru mendapat informasi terkait kebakaran tersebut pada 3 Juni 2016. Berbeda dengan keterangan The Straits Times yang menyebut kebakaran terjadi pada 26 Mei 2016, KJRI San Francisco memprediksi kebakaran terjadi pada 2 Juni 2016.

Ini diperkuat dengan unggahan terakhir di akun Instagram milik Silvana @silsutantophoto, yang tertanggal 2 Juni 2016. Di bawah foto itu, ia menulis caption "My beautiful assistant. #Alaska #kodiak" dan menandai lokasinya di Kodiak, Alaska.

EGI ADYATAMA | THE STRAITS TIMES

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

4 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

10 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

10 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

13 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

14 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya