Pesisir Bantul Diterjang Ombak Enam Meter

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 7 Juni 2016 17:06 WIB

Sebuah bangunan rumah makan rusak parah akibat diterjang ombak di kawasan wisata Pelabuhan Nelayan Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, (20/9). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Bantul - Ombak pasang yang menerjang bangunan sekitar pantai semakin kerap muncul di pesisir Bantul dalam sebulan ini. Komandan Search and Rescue (SAR) Parangtritis, Ali Sutanto mencatat kasus terakhir ialah kedatangan ombak setinggi enam meter di Pantai Kwaru.

"Kejadiannya Ahad kemarin, tapi saat hari Senin dan Selasa, ketinggian ombak sudah turun, jadi rata-rata tiga meter," kata Ali pada Selasa, 7 Juni 2016.

Pantai Kwaru berada sekitar empat kilo meter dari Pantai Parantritis. Kawasan di sekitar pantai ini dipadati pohon-pohon cemara udang yang rindang serta puluhan bangunan warung. Menurut Ali, kedatangan ombak dengan tinggi enam meter menyebabkan banyak warung di Pantai Kwaru terpapar air laut.

Ali mencatat ombak serupa juga sempat menerjang Pantai Depok sepekan yang lalu. Pantai ini berada dua kilo meter di barat Pantai Parangtritis. Sebagaimana di Kwaru, di Depok juga terdapat puluhan warung yang menyediakan kuliner khas berlauk aneka jenis ikan laut.

Akibat kedatangan ombak setinggi enam meter, menurut Ali, sebagian warung di Pantai Depok kebanjiran air laut. Beruntung ombak pasang yang tak biasa itu hanya berdatangan selama sehari dan kemudian surut menjadi rata-rata setinggi tiga meter.

Baik di Kwaru maupun Depok, lokasi sebagian bangunan warung memang dekat dengan bibir pantai. Di Kwaru berjarak sekitar belasan meter dari bibir pantai. Sementara di Depok, sebagian warung justru hanya berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai.

Ali mengimbuhkan ombak pasang setinggi lima sampai enam meter juga sempat mendatangi Pantai Parangtritis beberapa pekan lalu. Ombak seperti ini tidak terlalu mengganggu di Prangtritis karena mayoritas bangunan di sana berjarak puluhan meter dari bibir pantai. "Kalau di Parangtritis, ombak enam meter seperti itu sering datang," ujar dia.

Dampak dari ombak pasang ini sudah dianalisis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul. Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengatakan tidak ada dampak parah berupa abrasi maupun kerusakan bangunan akibat kedatangan ombak pasang tinggi. "Ombak pasang di tahun 2014 dan 2013 lalu, pernah ada yang lebih dari enam meter, jadi sebenarnya masyarakat pesisir Bantul terbiasa menghadapi situasi seperti ini," kata dia.

Berdasar ramalan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Yogyakarta, selama 7 sampai 9 Juni 2016 mendatang pesisir Bantul terancam terjangan ombak pasang setinggi 2,5-6 meter. Menurut Dwi, perkiraan itu bisa saja meleset karena ombak pasang di pesisir Bantul seringkali dipengaruhi kekuatan angin.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM


Berita terkait

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

4 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

7 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

11 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

12 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

12 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

13 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

19 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya