Tiga heli jenis BELL-412EP membentuk formasi terbang, di atas shelter heli Skuadron Udara 400 Wing Udara-1 Pusapenerbal, Lanudal Juanda Surabaya, Rabu (13/6). ANTARA/Eric Ireng
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo mengatakan helikopter jenis Heli Bell 206 yang jatuh di Kabupaten Paniai, Papua, adalah milik PT Amur dengan register heli PK UAF.
Pilot bernama Karmana dilaporkan tewas. Ada tiga penumpang di dalam heli ini, yaitu Ajo, Darwis, dan Anwar. Mereka mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Nabire. Evakuasi kecelakaan dilakukan via Heli Dimonim.
"Penyebab kecelakaan masih menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi," kata Hemi melalui pesan pendek, Sabtu, 4 Juni 2016.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan kecelakaan helikopter ini terjadi pukul 08.15 WIT, Sabtu, 4 Juni 2016. Lokasinya terletak di lepas landas 99 Baya Biru, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua.
Agus menjelaskan kecelakaan ini terjadi ketika heli dari Nabire hendak menuju lokasi lepas landas 99. "Sesaat sebelum mendarat di helipad 99, (helikopter) jatuh di tebing helipad," ucapnya.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.