Diperiksa 9 Jam, Nurhadi Dicecar Soal Duit Suap PN Jakpus  

Reporter

Jumat, 3 Juni 2016 19:46 WIB

Nurhadi Memenuhi Panggilan Penyidik KPK untuk Diperiksa, 24 Mei 2016. TEMPO/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi keluar dari ruang pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan pengawalan ketat. Di kanan-kirinya polisi, dan depan serta belakangnya pengawal pribadi.

Setelah menjalani pemeriksaan mulai pukul 08.55 WIB, Nurhadi baru keluar pada waktu magrib. Dia sempat tersenyum saat menyaksikan awak media berjajar mencegatnya di depan pintu gedung KPK.

Ia sempat meminta kepada awak media untuk memberinya jalan. Namun, awak media tak mau mundur dan tetap berusaha mendapatkan keterangan darinya. Soal pemeriksaan hari ini, ia menjawab singkat, "Untuk klarifikasi."

Pemeriksaan Nurhadi kali ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya, yaitu masih terkait dengan kasus suap Panitera PN Jakarta Pusat. Menurut Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, pemanggilan Nurhadi kali ini untuk meminta klarifikasi soal duit yang digunakan Direktur PT Kreasi Dunia Keluarga Doddy Aryanto Supeno untuk menyuap.

Saat ditanya apakah mengenal Doddy, Nurhadi membantah. "Enggak kenal," katanya.

Awak media juga kembali memberondongnya dengan pertanyaan lain. "Pak, di mana Royani (sopir Nurhadi yang mangkir dari penyidikan)?" Dia menjawab setengah teriak, "Saya enggak tahu!" Royadi diduga diperintah untuk melarikan diri.

Setelah bersusah payah, Nurhadi akhirnya bisa menerobos kerumunan wartawan. Pria yang mengenakan kemeja batik cokelat itu kemudian langsung masuk ke mobil Toyota Fortuner warna hitam yang menjemputnya. Pada pemeriksaan sebelumnya, ia dijemput dengan mobil Mitsubishi Pajero warna putih.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

17 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

19 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya