Upah Tukang Bangunan Sumbang Inflasi Jawa Barat

Reporter

Rabu, 1 Juni 2016 23:02 WIB

Pedagang merapihkan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 1 Februari 2016. Menurut Badan Pusat Statistuk Nasional inflasi Januari 2016 sebesar 0,51 persen, kelompok bahan makanan menjadi komponen pembentuk inflasi tertinggi pada Januari yaitu 2,2 persen. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jawa Barat sepanjang Mei mencapai 0,25 persen. “Ada beberapa komoditas yang ternyata naiknya terjadi di minggu terakhir yang mendorong inflasi,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Dudung Supriydi Bandung, Rabu, 1 Juni 2016.

Komoditas bahan makanan yang mendorong inflasi di pekan terakhir itu diantaranya daging ayam ras, telur ayam ras, kentang, gula pasir, rokok, emas perhiasan, serta gaji tukang. Dudung mengatakan, kenaikan harga di pekan terakhir Mei itu berkaitan dengan momen jelang Ramadhan yang masuk di akhir pekan pertama Juni ini. Gaji tukang misalnya, naik gara-gara banyak warga yang mulai mempercantik rumahnya menghadapi Hari Raya Lebaran.

Dudung mengatakan, kenaikan harga daging ayam yang paling mencolok sepanjang Mei lalu. Harga daging ayam sendiri sudah mulai merangkak naik sejak pekan terakhir April. “Kenaikan harganya dari data BPS kalau dibandingkan harga rata-rata April mencapai 7 persen,” kata dia. Kenaikan itu masih relatif belum tinggi karena masih di bawah 10 persenan. Kendati naik paling tinggi tapi andilnya pada inflasi hanya 0,09 persen karena bobotnya relatif rendah.

Selanjutnya telur ayam dan gula pasir yang harganya sudah merangkak sejak minggu pertama Mei, kenaikannya rata-rata 5 persen. Sementara beras relatif stabil, di pekan pertama Mei bahkan sempat turun kendati di minggu terakhirnya sejumlah beras premium merangkak naik. Bawang merah malah mengalami deflasi karena harganya yang relatif tinggi di awal bulan Mei, anjlok di akhir bulan bersamaan dengan gelaran pasar murah komoditas itu.

Menurut Dudung, pemerintah diminta mewaspadai inflasi yang dipastikan terjadi lagi pada Juni ini. Dia khawatir kenaikannya relatif tinggi. “Sekarang puasanya di awal Juni terus Lebaran di awal Juli. Dorongan kenaikan akan terjadi Juni. Kalau dulu setengah-setengah, awal puasa di pertengahan bulan dan awal lebaran di pertengahan bulan, sehingga tekanan inflasi terbagi dua,” kata dia.

Dudung mengatakan, kenaikan harga relatif sulit dikendalikan memasuki Ramadhan karena faktor psikis, kebiasaan pedagang yang akan menaikkan harga untuk mencari keuntungan ditambah permintaan bahan makanan relatif akan meningkat. “Agar tidak terlalu melonjak, pemerintah paling tidak menjamin suplai komoditas ke pasar,” kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widatmoko mengatakan, kenaikan harga yang terjadi masih dinilai wajar. Kendati demikian, dinasnya sudah meminta kabupaten/kota untuk memantau pergerakan harga komoditas bahan makanan setiap hari. “Tim Pengendali Inflasi Daerah selalu mewaspadai, kalau kenaikan harga sudah di level mengkhawatirkan antara 12 persen sampai 15 persen, kita akan laksanakan operasi pasar,” kata dia pada Tempo, Rabu, 1 Juni 2016.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

15 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

18 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

18 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya