Hujan Deras, Ratusan Hektare Sawah di Bangkalan Terendam

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 22:00 WIB

Seorang petani memeriksa sawahnya yang terendam banjir di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, 5 Januari 2015. ANTARA/Lucky R.

TEMPO.CO, Bangkalan - Lebih dari 100 hektare area tanaman padi di Desa Bilaporan, Kecamatan Socah, dan Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terendam air setinggi lutut orang dewasa. Pantauan pada Selasa pagi, 31 Mei 2016, area persawahan di Desa Bilaporan tampak seperti tambak ikan setelah hujan deras mengguyur Kota Bangkalan dalam dua hari terakhir. Bibit padi yang baru ditanam petani sama sekali tak terlihat.

Seorang petani, Muhaimin, 52 tahun, cemas dengan rendaman air yang terjadi sejak Minggu malam. Dia berharap genangan akibat luapan Sungai Bangkalan itu segera surut agar bibit padi yang baru ditanamnya dua pekan lalu tidak membusuk. "Kalau sampai besok enggak surut, bibit padi akan mati," katanya.

Muhaimin tidak bisa berbuat banyak untuk mengurangi volume genangan air di sawahnya. Dia sudah mengecek seluruh saluran irigasi dan tidak ada sumbatan. Masalahnya, kata dia, sungai sedang pasang. Kondisi itu menyebabkan aliran air buangan dari irigasi tertahan. "Sebaliknya, malah air sungai yang masuk ke sawah," ujarnya.

Genangan air lebih tinggi melanda lahan pertanian di Desa Langkap. Seorang petani nekat menerobos genangan air di sawahnya untuk memindahkan bibit padi yang belum sempat ditanam ke atas tumpukan jerami agar tak terendam air. Ketinggian air tampak sepinggang petani tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan Abdullah Fanani membenarkan banyak sawah petani tergenang air. Namun belum ada keterangan resmi berapa hektare yang terendam air. "Petugas kami masih terus memantau kondisi di lapangan," tuturnya.

Fanani yakin genangan air tersebut tidak akan menyebabkan gagal tumbuh karena bibit padi baru ditanam. Dengan catatan, genangan air tidak menggenang lebih dari tiga hari. "Kalau lebih dari tiga hari, ada potensi bibit padi rusak," ucapnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

13 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

7 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

11 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

13 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

13 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

14 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

15 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

48 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya