TEMPO.CO, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Selasa pagi, 31 Mei 2016, melantik puluhan pejabat di lingkup Pemerintah Kota Makassar di Taman Makam Pahlawan Panaikang.
Para pejabat yang dilantik adalah eselon II dan II, badan layanan umum daerah, badan pengawas perusahaan daerah, dan camat di Kota Makassar. Mereka dilantik karena menempati jabatan baru setelah dilakukan rotasi. "Rotasi merupakan hal biasa untuk penyegaran di lingkup pemerintahan," kata Danny, sapaan akrab Mohammad Ramdhan Pomanto.
Danny memiliki sejumlah alasan memilih lokasi pelantikan di kuburan. Salah satunya adalah pejabat yang dilantik sadar bahwa kesempatan itu sangat berharga. "Tidak ada lagi yang bisa dilakukan bila telah meninggal dunia," ujarnya.
Danny menjelaskan, pengambilan sumpah jabatan di tengah-tengah makam para pahlawan akan memberikan motivasi bagi pejabat untuk bekerja lebih keras. Selain itu, para pejabat dapat berperan untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. "Dulu pahlawan merelakan jiwa dan raganya. Apa yang dapat kita lakukan untuk melanjutkan perjuangan mereka?" tuturnya.
Danny mengatakan acara pelantikan pejabat di kuburan bukan dimaksudkan untuk mencari popularitas baginya. "Ini sudah direncanakan jauh hari. Jika mencari popularitas, kami bikin secara tiba-tiba," ucapnya.
Sebelumnya, Danny pernah melantik pejabat Kota Makassar di tempat pembuangan sampah. Tahun lalu, Wali Kota ini juga melantik pejabat di galangan kapal.
Salah seorang yang dilantik adalah Hidayat Nahwi Rasul. Dia menjadi anggota Badan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar. Hidayat mengatakan tidak mempersoalkan pelantikan di kuburan. "Yang jelas, ini langkah yang bagus karena memberikan penyadaran bagi kami agar bekerja lebih baik."