Gerindra Beri Sinyal Gandeng PDIP Lagi di Pilkada DKI 2017  

Reporter

Minggu, 22 Mei 2016 17:05 WIB

Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Jokowi (kiri) dan Ahok (kanan) bersama Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mendaftar di KPUD Jakarta, 19 Maret 2012. Keduanya dicalonkan oleh partai PDI Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia (Gerindra). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan partainya sedang mempertimbangkan untuk berkoalisi lagi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pilkada DKI 2017. Pada 2012, kedua partai berkoalisi mengusung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di bursa gubernur dan wakil gubernur Ibu Kota.

"Saya kira tidak ada yang tidak mungkin. Ini satu ide yang bisa direalisasi. Tinggal kami cari figur yang mana, siapa yang diusung Gerindra dan siapa yang diusung PDIP," ujar Riza, saat ditemui di Cikini, Jakarta, Ahad, 22 Mei 2016.

Riza mengatakan, dalam pilkada, keputusan berkoalisi dengan partai mana pun adalah langkah yang baik. Koalisi tersebut dilakukan tak hanya untuk pilkada DKI, tapi juga di daerah lain dengan beragam partai lain. "Untuk DKI kami sadari kekuatan partai politik sudah bergeser. PDIP nomor 1, Gerindra nomor 2, dan PKS nomor 3," katanya.

PDIP sudah menggelar fit and proper test untuk para bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Sejumlah nama pun mengikuti gelaran fit and proper test tersebut. Mereka di antaranya adalah Sandiaga Uno, Hasnaeni Moein, Abraham Lunggana, Yusril Ihza Mahendra, dan Muhamad Idrus.

Sementara itu, terkait dengan figur terpilih yang akan diusung Gerindra, Riza berujar, saat ini masih dilakukan seleksi terhadap nama-nama bakal calon yang masuk daftar, baik dari internal maupun eksternal. Gerindra memberi kesempatan dan ruang untuk siapa pun bakal calon yang ingin berpartisipasi dengan mensosialisasi.

Nama bakal calon dari internal salah satunya adalah Sandiaga Uno. Selanjutnya dari eksternal partai terdapat nama Yusril Ihza Mahendra dan Adhyaksa Dault. Dia berharap Gerindra sudah bisa mendapatkan hasil seleksi bakal calon dan mengumumkan calon yang diusung pada Juni mendatang.

Riza melanjutkan pihaknya tak terburu-buru mengumumkan, mengingat pendaftaran pilkada DKI baru dibuka pada Oktober mendatang. "Hampir semua partai memutuskan di injury time," ucapnya. Sebab, menurut dia, DKI berbeda dengan daerah lain. "DKI ini Ibu Kota, dinamis dalam calon, pemberitaan, opini, dan masyarakatnya juga."

Sedangkan di daerah lain biasanya dipilih berdasarkan figur tokoh masyarakat setempat. "Seperti pada 2012. Siapa sangka, ketika hampir semua partai mau mengusung Fauzi Bowo (Foke), muncul calon alternatif Jokowi-Ahok," katanya lagi.

GHOIDA RAHMAH


Baca juga:
Reklamasi Pantai: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan
Heboh Konstribusi Reklamasi: Inilah 3 Skenario Nasib Ahok

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya