Gawat, Perangkat Desa hingga Guru SD Terlibat Narkoba

Reporter

Minggu, 22 Mei 2016 05:15 WIB

Ilustrasi razia narkoba BNN. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Klaten -Kepolisian Resor Klaten menengarai peredaran narkoba saat ini jauh lebih masif dan telah masuk ke segala lapisan masyarakat. Bukan hanya kalangan remaja yang menjadi target bidikan para bandar narkoba, tapi juga pegawai negeri sipil hingga perangkat desa.


"Tahun ini, dalam kurun Januari sampai Mei, kami sudah menangani 25 kasus narkoba. Sedangkan jumlah tersangkanya ada 36 orang, sekitar 80 persennya pemakai, sisanya pengedar," kata Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Klaten, Ajun Komisaris Danang Eko Purwanto, 20 Mei 2016.


Dari 36 tersangka itu, dua di antaranya adalah pegawai negeri yang berprofesi sebagai guru olahraga di SD Negeri di Klaten dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Klaten. Sedangkan satu tersangka lagi berstatus sebagai perangkat desa, yaitu kepala dusun di wilayah Desa Barukan, Kecamatan Manisrenggo.


Menurut informasi yang dihimpun Tempo, dua pegawai negeri pemakai narkoba itu ditangkap di dua lokasi berbeda pada Maret lalu. Adapun satu perangkat desa itu ditangkap saat Polres dan Satpol PP Klaten menggelar tes urine di Kantor Desa Barukan pada Senin lalu. "Dua PNS dan satu perangkat desa itu sama-sama sebagai pemakai," ujar Danang.


Dia menjelaskan, dibandingkan dengan data dari tahun sebelumnya, kasus narkoba di Klaten mengalami peningkatan secara kuantitas maupun kualitas. "Tahun ini ada peningkatan (secara kualitas) sekitar 20-30 persen dibanding tahun lalu," katanya.


Advertising
Advertising

Pada 2015, ada 18 kasus narkoba yang ditangani Satuan Narkoba Polres Klaten dengan jumlah tersangka 25 orang dan hanya satu di antaranya yang berstatus PNS dari Dinas Pekerjaan Umum Klaten. Sedangkan pada 2014, ada 26 kasus narkoba dengan 35 tersangka yang ditangani Satuan Narkoba Polres Klaten.


Menurut Danang, meski barang bukti sabu yang ditemukan terbilang sedikit, terungkapnya pemakai narkoba dari kalangan pegawai negeri dan perangkat desa narkoba cukup membuktikan bahwa narkoba sudah menyerang masyarakat dari berbagai lapisan. "PNS dan perangkat desa mestinya bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat," ujar Danang.


Kepala Polres Klaten Ajun Komisaris Besar Faizal mengatakan, guna mencegah masifnya peredaran narkoba, jajarannya telah melaksanakan Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) pada 21 Maret sampai 19 April lalu. Dalam operasi tersebut, Polres Klaten menangkap 18 tersangka. "Meski Operasi Bersinar sudah selesai, kami masih terus melanjutkan operasi serupa," kata Faizal.


Operasi lanjutan sepanjang Mei itu dapat mengungkap tiga kasus dengan tujuh tersangka pemakai narkoba. Atas perbuatannya memakai narkoba, ketujuh tersangka itu dijerat dengan Pasal 111 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 tentang narkotik dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.


DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

5 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya