Selalu Konflik, Pasar Limbangan Diduga Sengaja Dibakar

Reporter

Rabu, 18 Mei 2016 19:18 WIB

Seorang petugas pemadam kebakaran memotret api yang membakar kios saat peristiwa kebakaran di Pasar Badung, Denpasar, Bali, 29 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Garut - Kebakaran di pasar sementara Limbangan yang berada di Lapangan Pasopati, Desa Limbangan Tengah, Kecamatan Balubur Limbangan diduga disengaja atau sabotase. Peristiwa yang terjadi pada Rabu, 18 Mei 2016 sekitar pukul 01.00 WIB, itu meluluhlantahkan seluruh kios pedagang yang berjumlah 986 unit. "Awal kejadiannya cukup aneh," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Limbangan (P3L) Basar Suryana.

Menurut dia, kejanggalan itu terlihat dari asal mula api. Titik api terlihat dari tiga titik. Api berawal dari sebuah kios kosong di bagian depan sebelah kanan. Api cepat merembet ke kios lainnya yang kebanyakan bermaterial kayu.

Selama kebakaran, aliran listrik ke tiap kios masih menyala. Listrik baru padam setelah seluruh bangunan hancur rata dengan tanah. "Kalau akibat korsleting, aliran listrik di titik muncul api pasti akan padam. Kenyataannya lain," ujar Basar.

Dia menduga, pembakaran kios ini dilakukan dengan menggunakan zat kimia. Alasannya karena di tiga titik awal api tidak tercium bau bahan bakar seperti bensin atau minyak tanah. Pelaku pembakaran juga takut aksinya diketahui karena setiap hari para pedagang melakukan jaga malam atau ronda. "Kami kecolongan dengan kejadian ini, padahal sudah kami antisipasi dengan ronda," ujar Basar.

Basar mengaku masih melakukan pendataan kerugian yang dialami pedagang. Selain itu pihaknya pun akan meminta izin ke Camat Limbangan untuk meminta Alun-alun di jadikan tempat berjualan sementara.

Kejanggalan juga dialami petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut. Mereka dihadang massa dan diusir untuk menjauh dari lokasi kebakaran. Tak hanya itu, massa juga merusak satu unit mobil pemadam kebakaran nopol Z 8008 D. "Kerusakan mobil cukup parah. Kaca depan pecah dan kabinnya penyok-penyok," ujar Kepala Regu 3 UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Jajat M.

Kepala Kepolisian Resor Garut, Ajun Komisaris Besar Arif Budiman, mengaku belum dapat memastikan apakah kebakaran pasar ini disengaja atau tidak. "Masih pendalaman dan dilakukan penyelidikan," ujar Arif.

Dia menambahkan saat ini personil kepolisian masih berjaga di lokasi kebakaran dan pasar baru Limbangan. Penjagaan juga melibatkan satu kompi pasukan Brimob Polda Jawa Barat.

Dugaan sabotase ini menguat karena hingga kini konflik pasar Limbangan masih terus bergulir. Pembangunan pasar ini dilakukan oleh PT Elva Primandiri. Dalam perjalanannya mendapatkan penolakan dari para pedagang. Hingga akhirnya pedagang menggugat Pemerintah Kabupaten Garut.

Gugatan para pedagang dikabulkan majelia hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta pada 20 Mei 2015. Hakim menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Nomor: 50/G/2014/PTUN.BDG tertanggal 21 Oktober 2014, yang berisi pembatalan IMB PT Elva Primandiri.

Pihak pengembang dinilai melakukan wanprestasi, karena durasi pengerjaan bangunan molor dari waktu yang telah disepakati. P3L menganggap proses pembangunan yang dilakukan pengembang ilegal, karena pengerjaan tetap dilakukan meski IMB telah dicabut.

Meski telah ada putusan pengadilan, namun pemerintah daerah tetap memberikan kesempatan kepada PT Elva untuk menyelesaikan proses pembangunan. Pasar pun dapat diselesaikan pada awal 2016 ini.

Setelah bertahun-tahun, bangunan Pasar Limbangan yang baru pun selesai di 2016 ini. Namun para pedagang kembali menolak untuk pindah ke pasar baru. Aksi penolakan dilakukan dalam bentuk demonstrasi ke jalan pada 20 April. Namun pihak pengembang tidak bergeming, mereka memberikan batas waktu kepada para pedagang untuk menempati pasar baru pada 20 Mei mendatang.

Konflik pun kembali terjadi pada 25 April 2016, sebanyak delapan los pedagang di pasar sementara dibongkar paksa tanpa ada pemberitahuan. Puncak ketegangan terjadi pada Rabu 11 Mei 2016 pekan lalu. Tim gabungan yang terdiri dari Polri, Satpol PP dan petugas PLN, hendak memutus aliran listrik ke pasar sementara. Pemutusan listrik ini dapat digagalkan karena tidak dilengkapi dasar hukum dan para pedagang membuat barikade untuk menghalangi tim gabungan tersebut. "Indikasi sabotase kebakaran sudah jelas. Kejadian ini sebagai upaya untuk merelokasi kami,” ujar Basar.

SIGIT ZULMUNIR


Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

8 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

8 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

11 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

14 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

15 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

17 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

17 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

17 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya