Gajah Yani Mati, BKSDA: Kebun Binatang Bandung Teledor!  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 12 Mei 2016 10:17 WIB

Seorang keeper gajah memberikan makan kepada Yani, Gajah Sumatera berusia 37 Tahun yang tengah terbaring lemas dibawah terpal di Kebun Binatang, Bandung, Jawa Barat, 11 Mei 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat bakal menegur keras Yayasan Margasatwa Tamansari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung karena dianggap menelantarkan gajah Sumatera bernama Yani hingga mati.

"Saya akan menegur keras. Kebun Binatang Bandung teledor. Bagi saya, ini sudah (bentuk) penelantaran satwa," ujar Kepala BBKSDA Jawa Barat Sylvana Ratina saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu malam, 11 Mei 2016.

BBKSDA Jawa Barat mengancam akan mengambil alih pengelolaan Kebun Binatang Bandung apabila diketahui Yayasan Margasatwa Tamansari tidak mampu lagi merawat satwa-satwa koleksi. Menurut Sylvana, pengelola Kebun Binatang Bandung kesulitan keuangan. Salah satu indikatornya, tidak memiliki dokter hewan tetap.

Baca: Kisah Pilu Yani, Gajah Sekarat di Kebun Binatang Bandung

"Dokter hewan tidak ada, katanya mereka kekurangan dana. Ini satwa-satwa dilindungi dan milik negara. Akan kami sita kalau mereka tidak sanggup (merawat)," ucapnya.

Satwa yang disita, tutur Sylvana, akan langsung dikirim ke Taman Safari."Tapi kami tegur dulu. Setelah jelas penyebabnya, dibuat berita acara kematian," tuturnya.

Gajah Sumatera bernama Yani, satwa koleksi Kebun Binatang Bandung, yang sudah sepekan dipisahkan sendiri dan tergeletak tak berdaya di dalam tenda terpal biru di belakang kandang, akhirnya mati. Gajah itu mati setelah mendapat penanganan dari tim dokter hewan gabungan Pemkot Bandung, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Taman Safari, dan Rumah Sakit Hewan Cikole, Rabu sore, 11 Mei 2016.

"Mati sekitar pukul 18.36 WIB setelah mendapat penanganan dari dokter hewan," ujar Kepala BBKSDA Jabar Sylvana Ratina saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu malam.

PUTRA PRIMA PERDANA


Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.

Baca Selengkapnya

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.

Baca Selengkapnya