Banjir Lahar Dingin Gunung Sinabung, Satu Anak Tewas  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 11 Mei 2016 23:08 WIB

Awan panas meluncur dari puncak Gunung Sinabung ketika terjadi guguran kubah lava terlihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, 10 Januari 2016. Aktivitas Gunung Sinabung tercatat masih tinggi, dalam sehari Sinabung erupsi hingga tiga kali dengan letusan menyemburkan kolom abu hingga ketinggian 1.500-2.000 meter dari puncak. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bocah bernama Atifat Farihan Warda, 6 tahun, tewas akibat banjir lahar dingin yang menerjang Desa Kutambaru dan sekitar Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, pada Senin, 9 Mei 2016, sekitar pukul 15.45 WIB.

“Ada satu anak bernama Riska, 7 tahun, yang masih hilang akibat peristiwa itu dan empat orang lain terluka akibat terbawa arus lahar,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Rabu, 11 Mei 2016.

Menurut BNPB, ancaman ini nyata. Kini, ancaman lahar dingin di sekitar Gunung Sinabung makin meningkat seiring dengan bertambahnya material piroklastik produk erupsi Gunung Sinabung sejak Agustus 2010 hingga sekarang.

“Diperkirakan ada 50 juta meter kubik material piroklastik di Gunung Sinabung yang siap menjadi lahar dingin saat hujan di puncak gunung,” ucap Sutopo.

Banjir lahar dingin tersebut tidak melalui jalur aliran sungai yang ada. Dasar sungai makin dangkal karena banyaknya material sisa erupsi Gunung Sinabung yang mengisi sungai. Adanya sumbatan aliran sungai di jalur Lau Bekerah ke Mardinding bagian atas menyebabkan aliran lahar dingin melompat dan menerjang sejumlah rumah dan perladangan. Akibatnya, tiga rumah rusak berat.

Kepala BNPB Willem Rampangilei, dalam kunjungan ke lokasi lahar dingin di Desa Kutambaru, hari ini, memerintahkan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat mencari korban hingga ketemu.

Ancaman primer Gunung Sinabung dari erupsi berupa awan panas, lava pijar, lapili, dan abu pekat masih tinggi. Ancaman sekunder berupa banjir lahar dingin juga makin meningkat.

"Untuk antisipasi ke depan, di zona merah tidak boleh ada penghuni. Patroli dan penjagaan di pintu-pintu masuk perlu ditingkatkan,” kata Willem. Ia melanjutkan, sosialisasi dan pemasangan papan peringatan perlu ditingkatkan dan normalisasi sungai harus segera dilakukan agar material lahar yang menyumbat saluran dapat berkurang.

Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kawasan di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, merupakan zona merah dalam radius 4 kilometer dari puncak kawah Gunung Sinabung yang harus dikosongkan. Masyarakat diimbau menaati rekomendasi PVMBG. Status Gunung Sinabung masih Awas.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.

Baca Selengkapnya

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.

Baca Selengkapnya

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.

Baca Selengkapnya

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya