Kisah Pilu Yani, Gajah Sekarat di Kebun Binatang Bandung

Rabu, 11 Mei 2016 13:40 WIB

Yani, Gajah Sumatera berusia 37 Tahun tengah terbaring lemas dibawah terpal di Kebun Binatang, Bandung, Jawa Barat, 11 Mei 2016. Tidak adanya dokter hewan dan fasilitas kesehatan yang minim di kebun Binatang Bandung, membuat seekor gajah yang sakit ini belum mendapatkan penanganan serius. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Tenda terpal biru di belakang kandang tua compang-camping itu ternyata menyimpan rahasia memilukan. Seekor gajah Sumatera bernama Yani tergeletak tak berdaya di dalam tenda terpal setinggi dua meter tersebut.

Tak seperti umumnya gajah berusia 40 tahun, badan Yani terlihat kurus. Di sekitar matanya yang masih terbelalak terlihat basah dan berkerak, seperti habis menangis hebat menahan rasa sakit teramat sangat.

Napasnya terdengar tersengal-sengal, keempat kakinya lunglai tidak bergerak, hanya belalainya yang masih berusaha keras menggapai rerumputan di sekitarnya. Yani tengah meregang nyawa, menunggu kematian menjemputnya.

Dari sumber Tempo yang tidak mau disebutkan namanya, Yani sudah seminggu dipisahkan dari tiga gajah lainnya dari kandang gajah tua yang hampir ambruk itu. Yani ditelantarkan dan tidak diobati sama sekali.

Tak adanya pengobatan itu bukan tanpa sebab, tapi karena hingga saat ini tidak diketahui penyakit yang menyerang Yani. "Tidak ada diagnosisnya. Biasanya penyakit kaki gajah bengkak. Tapi tidak ada tanda-tanda itu," ujar orang dalam Kebun Binatang Bandung yang dikenal Tempo saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Selasa petang, 10 Mei 2016.

Dalam ilmu kesehatan hewan, gajah atau hewan besar yang sakit seharusnya tidak boleh dibiarkan tidur atau tergeletak di tanah karena perut hewan tersebut akan kembung. Seharusnya, gajah yang sakit tetap ditopang untuk berdiri dengan alat khusus. Namun hal ini tak bisa dilakukan karena Kebun Binatang Bandung tidak memiliki alat itu. "Kembung menyebabkan gajah cepat mati," ujar sumber tersebut.

Ternyata belakangan diketahui Yani tidak mendapat perawatan medis yang seharusnya karena Kebun Binatang Bandung sudah tidak punya dokter hewan. Setiap malam, gajah betina yang tengah meregang nyawa ini hanya ditunggui oleh seorang pawang.

Bahkan sering kali setiap malam Yani mengeluarkan suara pilu, merintih kesakitan. Dengan kondisi sudah ambruk seperti ini, sumber Tempo memperkirakan, Yani paling banter hanya bertahan dua minggu. “Kemudian mati.”

PUTRA PRIMA PERDANA


Baca juga:
Pemerkosa Yuyun: Dibui 10 Tahun, Rok Jadi Bukti, Ini Mereka!
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

21 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

26 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

56 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya