TEMPO.CO, Brebes - Sumiyati, 45 tahun, seorang juragan bawang merah di Brebes, mengalami luka tembak pada kaki kirinya. Dia ditembak oleh perampok pada Selasa, 10 Mei 2016. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Peristiwa tersebut terjadi pukul 14.00 di lapak miliknya. Saat itu Sumiyati bersama sopirnya, Tasorin, 45 tahun, baru saja pulang dari bank untuk mengambil uang bernilai ratusan juta.
Di tengah perjalanan, Tasorin merasakan ban belakang sebelah kiri bocor. Saat itu dia mulai merasakan kejanggalan. "Waktu itu saya menawarkan ke Bu Haji (Sumiyati) untuk berhenti karena ban bocor, tapi beliau maunya jalan terus, paling tidak sampai lapak," katanya.
Sesampainya di lapak di Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Sumiyati sempat bersantai sejenak dan duduk di kursi di dalam lapak. Beberapa saat kemudian, datang seseorang yang memakai baju serba hitam dengan wajah ditutup cadar.
"Orang itu dikira tamu jadi masuk ke lapak," ujar Tasorin. Tak disangka, pria tersebut tiba-tiba merebut tas korban. Namun korban berusaha mempertahankannya.
Saat terjadi tarik-menarik tas itulah, pelaku lalu mengeluarkan pistol dan melepaskan timah panas ke kaki kiri korban. Pelaku berhasil meraih tas tersebut. Korban masih sempat berdiri dan mengejar pelaku.
"Saya mendengar ada tembakan. Saya berusaha menolong Bu Haji, tapi takut karena ditodong pistol. Saya lihat kaki Bu haji sudah penuh darah," ucap Tasorin.
Adapun tas yang berisi uang senilai Rp 90 juta tersebut raib digondol pelaku. Menurut Tasorin, uang itu rencananya digunakan untuk membelanjakan bawang merah.
"Bu Haji ambil di bank banyak sampai ratusan juta. Kemudian dipisah-pisah. Nah, yang diambil itu tas yang berisi Rp 90 juta," tuturnya. Sang juragan memang tidak memakai jasa pengawalan polisi karena sudah terbiasa mengambil uang dalam jumlah banyak.
Menurut dia, pelaku lalu kabur dengan sepeda motor besar ke arah utara jalan Pantura. Adapun korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Asih Brebes untuk mendapatkan perawatan.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Brebes Komisaris Wahyu Purwidiarso mengatakan polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Pelaku masih kami kejar," katanya.