TEMPO.CO, Tulungagung - Dua wisatawan yang hilang di Pantai Kedungtumpang, Tulungagung, Jawa Timur, berhasil ditemukan tim Search and Rescue (SAR) dalam kondisi meninggal. Keduanya terseret ombak saat berswafoto di atas karang pada libur panjang, Kamis, 6 Mei 2016.
Setelah mencari selama tiga hari, petugas gabungan tim SAR, Kepolisian Resor Tulungagung, dan nelayan menemukan jasad Mochamad Eri Irtanto dan Khoirul Anam. Jasad dua turis lokal asal Semarang itu ditemukan terpisah dalam kondisi rusak.
Jasad mereka sulit dikenali lantaran pengaruh air laut dan terempas karang. "Kedua mayat kami temukan pagi tadi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tulungagung Ajun Komisaris Andria Diana Putra, Minggu, 8 Mei 2016.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis, 5 Mei 2016, saat enam remaja asal Demak dan Semarang berwisata di Pantai Kedungtumpang, Tulungagung. Mulanya mereka berada di tempat yang aman di tepi pantai untuk menghirup udara pantai dan berfoto.
Entah siapa yang memulai, empat remaja memutuskan turun menuju batu karang yang berbatasan langsung dengan laut. Jilatan ombak memancing mereka berfoto selfie di atasnya. Nahas, ombak menelan empat remaja itu, dan dua orang dinyatakan tewas.
Jasad Eri Irtanto ditemukan di lepas Pantai Sine oleh nelayan yang sedang melaut. Sedangkan jasad Khoirul Anam terdampar di Pantai Ngglogok, 3 kilometer dari lokasi kejadian. Petugas sempat kesulitan melakukan identifikasi karena rusaknya kondisi jasad setelah tiga hari terapung di air.
Demikian pula dengan keluarga korban yang tak bisa mengenali jasad saat ikut dalam pencarian di Tulungagung. Pelacakan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Iskak Tulungagung akhirnya menemukan kesesuaian dengan ciri-ciri korban yang didapat dari Dinas Kependudukan dan Kepolisian Resor Semarang.