Momen Tragis Saat Pegulat Prancis Ditembak Mati Polisi Bali

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 19:27 WIB

Amokrane Sabet, warga Prancis, yang menusuk anggota Polda Bali hingga tewas, di Badung, Senin, 2 Mei 2016. Amokrane, yang dilaporkan warga karena sering berbuat onar ini, akhirnya tewas ditembak polisi. (facebook.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Prancis, Amokrane Sabet, menikam seorang anggota Kepolisian Sektor Kuta Utara, Badung, Brigadir Anak Agung Putu Sudiarta, hingga tewas, Senin, 2 Mei 2016. Petarung Mixed Martial Arts (MMA) berkebangsaan Prancis itu, akhirnya juga tewas setelah ditembak polisi.

Sabet sering membuat keonaran hingga membuat warga Banjar Tegal Gundul kesal. Sabet kerap melakukan upaya intimidasi hingga berbuntut laporan warga ke Polsek Kuta Utara pada Kamis, 7 April 2016. Laporan warga tersebut terkait ancaman yang dilakukan Sabet pada Selasa, 5 April 2016.

Pihak kepolisian yang menindaklanjuti laporan warga sudah tiga kali melayangkan surat panggilan untuk Sabet. Namun, Sabet malah geram dan merobek-robek surat panggilan itu dan menolak untuk memenuhi panggilan ke penyidik Reserse dan Kriminal Polsek Kuta Utara.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi ketika polisi sedang melakukan upaya paksa penangkapan Sabet di tempat tinggalnya di Jalan Pantai Brawa, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Pada Kamis, pukul 11.28 Wita petugas kepolisian melakukan negosiasi lewat penerjemah bernama Fillip.

BACA JUGA
Gaduh Ahok Vs Yusril: Sekongkol Rustam hingga Kalah di PTUN
Survei: 9 dari 10 Orang Sungkan Menegur Orang yang Bau Badan


Saat negosiasi, Sabet mendadak bertingkah brutal menenteng pisau sambil menantang petugas kepolisian menembak dirinya. Pihak Kepolisian melepaskan tembakan peringatan ke udara tiga kali. Bukannya menyerah, Sabet malah mengejar petugas. Naas, Anak Agung Putu Sudiarta terkena delapan tusukan pria berusia 46 tahun itu.

Petugas kepolisian langsung menembak Sabet hingga petarung itu tewas di lokasi. Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto mengatakan penembakan terhadap Sabet sudah sesuai prosedur. "Di Polri juga ada aturan didahului tembakan peringatan. Kalau membahayakan langsung ambil tindakan untuk dilumpuhkan," katanya di Mapolda Bali, Senin, 2 Mei 2016.

Sugeng menjelaskan pihak kepolisian menerjunkan 24 personel termasuk anggota Brimob dan polisi Pengendali Massa dalam upaya paksa itu karena kelakuan Sabet dinilai membahayakan. "Awalnya di halaman garasi dia (Sabet) mengejar anggota kami hingga terjatuh ke got, diduduki langsung ditusuk pakai pisau," tuturnya.

BRAM SETIAWAN






Advertising
Advertising




Baca juga:
Ahok Buka Rahasia Mundurnya Rustam Effendi, Ternyata...

PDIP Siapkan Risma Tantang Ahok, Ada yang Menghindar?

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

45 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

12 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

13 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

17 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

18 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

22 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya