Calon Ketua Umum Golkar Wajib Bayar Rp 1 Miliar

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 28 April 2016 15:10 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Wakil Ketua Umum Agung Laksono duduk berdampingan saat memimpin rapat pleno penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, 28 April 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat pleno DPP Partai Golkar menjelang musyawarah nasional luar biasa memutuskan para calon ketua umum wajib membayar Rp 1 miliar. Anggaran penyelenggaraan munaslub pun diperkirakan turun dari Rp 66,9 miliar menjadi Rp 47 miliar.

Kebutuhan dana tersebut dipenuhi dengan pembiayaan gotong-royong. "Semua berikan sumbangan. Uang calon ketua umum Rp 1 miliar," kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis, 28 April 2016.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Munaslub Golkar sebesar Rp 66,9 miliar. Panitia penyelenggara menanggung Rp 17 miliar, sementara para calon ketua umum menanggung Rp 49,97 miliar.

Bila ada empat calon ketua umum, masing-masing menanggung Rp 12,4 miliar. Jika ada lima calon, Rp 9,9 miliar. Andai ada enam calon, maka Rp 8,3 miliar. Sedangkan jika sembilan calon, Rp 5,5 miliar. Angka bisa lebih kecil bila uang saku untuk peserta munaslub yang ikut ditanggung dihilangkan.

Rapat pleno yang berlangsung sekitar dua jam ini akhirnya memutuskan uang saku dihilangkan. "Uang saku untuk daerah ditiadakan. Uang transpor disesuaikan daerah masing-masing," ujar Aburizal.

Nurdin menuturkan keputusan iuran Rp 1 miliar berdasarkan kesepakatan aklamasi guna memenuhi kebutuhan anggaran. "Munas butuh biaya Rp 47 miliar. Dari situ ditanggung Rp 1 miliar per calon untuk biayai munas dan transpor supaya mereka tidak money politics," tutur Nurdin saat dihubungi selepas acara.

Salah satu bakal calon Ketua Umum Golkar, Idrus Marham, mengatakan dia tidak keberatan dengan biaya pendaftaran Rp 1 miliar. "Ini menunjukkan kesiapan calon ketua umum. Sebab, kalau dia tidak memiliki kematangan ekonomi, juga bahaya nanti," ucap Idrus.

Senada dengan Idrus, Priyo Budi Santoso, salah satu calon lainnya, tidak merasa keberatan dengan anggaran tersebut. "Saya taat asas," ujarnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

32 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

35 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya