Begini Kata Pemkab Banyuwangi tentang Peledakan Tumpang Pitu  

Reporter

Rabu, 27 April 2016 12:52 WIB

Gunung Tumpang Pitu dari Pantai Pancer, Pesanggaran. Gunung setinggi 450 mdpl itu yang menjadi lokasi tambang emas PT Bumi Suksesindo. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi Chusnul Khotimah membenarkan adanya rencana peledakan perdana area tambang Tumpang Pitu, Rabu siang, 27 April 2016. "Hari ini memang ada peledakan perdana di areal tambang Tumpang Pitu," kata Chusnul saat dihubungi Tempo, Rabu pagi, 27 April 2016.

Chusnul mengatakan peledakan Tumpang Pitu akan dilakukan dengan dinamit. Kegiatan peledakan perdana itu, kata dia, sebagai tahapan yang telah sesuai dengan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). "Itu sudah jadi hak perusahaan."

Kepala Seksi Intelijen Kepolisian Resor Banyuwangi Ajun Komisaris Bambang saat dihubungi juga membenarkan ihwal peledakan perdana area tambang Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. "Pengamanan sudah dilakukan dan menjadi wewenang bagian Operasional Polres Banyuwangi," kata Bambang.

Tempo mendapat surat undangan peledakan perdana PT Bumi Suksesindo untuk Musyawarah Pimpinan Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Surat itu ditandatangani oleh Senior Manager External Affairs PT Bumi Suksesindo Bambang Wijonarko. Terdapat stempel warna biru dengan cap Bumi Suksesindo. Surat itu juga ditembuskan kepada Danpuslatpur Lampon, Kapolsek Pesanggaran, Danramil Pesanggaran, Kepala Desa se-Kecamatan Pesanggaran, serta beberapa lembaga lainnya.

Chusnul menyesalkan rencana itu tanpa pemberitahuan kepada BLH. Ia mengaku baru mengetahui kabar itu pada Selasa malam, 26 April 2016. "Pihak kecamatan diundang, tapi tidak ada salahnya juga jika kami juga diberi tahu."

Ia tidak mengetahui di bagian mana atau di titik koordinat berapa lokasi yang akan diledakkan itu. Diperkirakan jarak antara lokasi peledakan dan permukiman sekitar tiga kilometer.

Menurut Chusnul, peledakan perdana ini diawasi oleh pengawas dari Dinas Energi Sumber Daya Alam dan Mineral, Provinsi Jawa Timur. Sejak awal penyusunan Amdal serta pengawasannya, Dinas ESDM Jawa Timur turut terlibat secara langsung. Dia juga mengatakan kegiatan ini juga diawasi langsung oleh aparat, baik kepolisian, personel marinir, maupun Angkatan Laut.

Peledakan perdana area tambang Tumpang Pitu harus sesuai dengan standar prosedur operasional. "Ada sanksi jika SOP tidak dilakukan," kata Chusnul. Namun, sejauh ini, kata dia, semua tahapan sudah dilakukan Bumi Suksesindo. Sehingga peledakan sudah menjadi hak perusahaan.

Menurut Bambang, sejauh ini belum ada informasi bahwa akan ada aksi protes atau unjuk rasa terkait dengan kegiatan peledakan perdana. "Kami berharap tetap kondusif." Polisi belum mendapat laporan untuk aksi unjuk rasa.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

4 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

7 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

10 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

12 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

28 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

29 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

29 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

30 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya