Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan (tengah), mendengarkan penjelasan dari kepala BNN Komjen Budi Waseso (kanan), dalam kunjungan kerja ke Gedung BNN, Jakarta, 10 Maret 2016. Sejumlah fasilitas yang dikunjungi yaitu kelengkapan penyidikan dan penyelidikan, balai laboratorium narkotika dan ruang tahanan milik BNN. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Ternate - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binjar Pandjaitan meminta Badan Narkotika Nasional untuk menindak Kepala BNN Provinsi Maluku Utara Komisaris Besar Elly Jamaludin yang terjaring razia narkoba pada Minggu dinihari, 17 April 2016.
Menurut Luhut, penindakan terhadap aparat yang melanggar penting dilakukan untuk memberikan kepastian hukum dan menghindari spekulasi yang muncul di publik.
“Kalau ada pejabat yang terlibat harus ditindak tegas sesuai dengan kedisiplinannya. Apa pun bentuk sanksinya kita tunggu dan jangan spekulasi,” kata Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku Utara, Selasa, 19 April 2016
Luhut menuturkan pemerintah tak segan menjatuhkan sanksi tegas kepada pejabat publik yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Pemerintah tidak menoleransi pelanggaran yang berhubungan dengan narkotika. “Jadi siapa pun dia harus ditindak sesuai dengan aturan. Dan organisasi tempatnya bekerjalah yang harus menyikapinya,” ujar Luhut.
Elly Jamaludin terjaring razia yang dilakukan aparat gabungan dari TNI, Polri, BNN Provinsi Maluku Utara, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Ternate. Elly terjaring saat berada di salah satu ruangan karaoke tempat hiburan malam di Kelurahan Santiong, Ternate Tengah, Kota Ternate. Elly sempat panik dan mencoba berbaur dengan petugas.
Saat dihubungi Tempo, Elly membantah terjaring razia narkoba dan minuman keras. Menurut Elly. peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah dia merupakan bagian dalam operasi tersebut. Hanya saja, ia terlebih dahulu datang ke tempat hiburan tersebut.
“Jadi tidak benar itu. Bagaimana mungkin saya yang mengeluarkan surat perintah kok saya yang terjaring razia. Saya malam itu ikut memantau operasi itu,” kata Elly.