TEMPO.CO, Tuban - Nelayan Tuban menemukan perempuan yang tengah mendekap anaknya di tengah lautan. Perempuan bernama Ainur Rohma, 34 tahun, itu dibawa menepi oleh nelayan dan dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, Kota Tuban. Sayang, anak Ainur bernama Wafirul Husna yang masih didekap wanita itu telah meninggal.
Hingga berita ini diturunkan, Ainur belum dapat memberi keterangan tentang peristiwa yang menimpa dia dan anaknya. "Ya, belum bisa diajak bicara," kata Kepala Subbagian Operasional Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Elis Suendayati kepada Tempo, Senin, 18 April 2016.
Ayok, 37 tahun, nelayan yang ikut menolong Ainur, mengisahkan, saat itu dia dan nelayan lain tengah melaut di perairan Kradenan, Kecamatan Palang, menuju Kecamatan Jenu. Tapi tangkapan ikan pada Senin ini sedang sepi, sehingga Ayok serta temannya yang berjumlah sebelas memutar balik dan kembali ke rumah di Kecamatan Palang.
Dalam perjalanan dari Jenu menuju Palang, nelayan ini mendengar teriakan orang minta tolong. Saat itu terlihat tangan Ainur melambai-lambai sambil tangan sebelahnya merangkul bayi perempuan. Melihat perempuan terapung di tengah laut, para nelayan bersepakat merapatkan perahu dan mengangkatnya naik. Saat itu bayi yang digendong wanita itu diduga sudah meninggal.
Dalam kondisi setengah sadar, perempuan nahas ini dibawa ke pinggir pantai Tuban. Kemudian salah seorang nelayan melapor ke Polres Tuban. Korban yang terlihat kepayahan kemudian dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah, Tuban.
Menurut Ayok, korban sempat bercerita bahwa dia dibuang ke laut oleh seseorang. “Tapi ceritanya pelan dan enggak lengkap,” ucapnya.
Kini polisi masih melakukan identifikasi terhadap korban dan akan melakukan pengecekan ke rumahnya di Desa Laju Kidul, Kecamatan Singgahan, Tuban.