Tragis, Dokter Khalida Disiram Air Keras di Depan Rumahnya, Ini Ceritanya...  

Reporter

Rabu, 13 April 2016 19:57 WIB

Air keras, atau asam klorida. chembase.com

TEMPO.CO, Banjarmasin- Kepolisian Resor Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penyiraman air keras terhadap dokter Khalida Fetriyani Ningsih. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Hulu Sungai Utara Ajun Komisaris John Letedara menuturkan polisi masih memburu pelaku.

John belum mengetahui motif penyiraman dan siapa pelakunya. “Kami bentuk tim khusus untuk menyelidiki pelakunya. Ada dua orang pelaku, tapi satu orang yang menyiram air keras ke tubuh korban,” ujar John kepada Tempo, Rabu, 13 April 2016.

Khalida Fitriyani, 36 tahun, disiram air keras berwarna biru oleh seseorang tak dikenal di halaman rumahnya, Senin malam lalu. Kakak kandung korban, Dede Hidayatulah, menuturkan bahwa Khalida saat itu usai memarkir mobil minibus warna hitam berpelat merah dengan nomor polisi DA-253-F. Beres memarkir mobil, kata Dede, Khalida membuka pintu.

Peristiwa itu terjadi di rumah orang tua korban, H. Mukmin, yang beralamat di Jalan Jermani Husin, Desa Sungai Bahadangan, RT 1, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara. “Saat pintu dibuka, seseorang langsung menyiram pakai air keras. Mau kembali lagi ke dalam mobil enggak bisa, karena kejadiannya cepat,” ujarnya.

Menurut Dede, kulit tubuh bagian kanan, mulai wajah hingga kaki Khalida, melepuh akibat penyiraman itu. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Mulia, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Ulin, Kota Banjarmasin.

Khalida bekerja sebagai dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pambalah Batung dan Rumah Sakit Mulia di Kota Amuntai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara. Adapun H. Mukmin berwiraswasta sebagai pedagang mebel di Kota Amuntai.

Siraman air keras membuat Khalida mesti menjalani operasi. Menurut dia, bagian tubuh yang melepuh paling parah di bagian lengan tangan kanan, dada, dan kaki kanan. Adapun wajah dan mata sisi kanan terkena cipratan siraman air keras. “Operasinya Selasa, 12 April, pukul 10.00 Wita. Kata dokter, kondisinya bisa membaik asalkan butuh sterilisasi,” katanya.

Dari keterangan awal, Dede berujar bahwa pelaku diduga lebih dulu tiba di halaman rumah korban. Pelaku sempat mengintai tatkala Khalida memarkir mobil. Namun, kata dia, Khalida tidak mengetahui keberadaan pelaku. Dede menduga, pelaku bersembunyi di kegelapan.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

6 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

7 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

11 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

12 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

16 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya