Menhan: Negosiasi 10 WNI Diserahkan kepada Pemilik Kapal  

Reporter

Rabu, 13 April 2016 16:17 WIB

Aktivitas di halaman gedung PT Patria Maritime Lines, di kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, 30 Maret 2016. Perusahaan ini merupakan pemilik Kapal Tugboat Brahma 12 pengangkut batu bara yang dibajak dan awaknya disandera kelompok Militan Abu Sayyaf. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah masih mengutamakan negosiasi sebagai upaya penyelamatan sepuluh warga negara yang disandera Abu Sayyaf. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan negosiasi upaya penyelamatan sepuluh WNI itu diserahkan kepada perusahaan tempat mereka bekerja, yaitu PT Patria Maritime Lines.

"Negosiasi itu penting, tapi bukan oleh pemerintah. Perusahaan yang nego, lebih bagus begitu kan?" ujar Ryamizard di gedung Bhinneka Tunggal Ika, Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2016.

Baca: Abu Sayyaf Pindahkan 10 WNI ke Jolo, Dibagi per Kelompok

Ryamizard menekankan bahwa secara prinsip negara tak bisa mengeluarkan uang untuk pemenuhan tebusan. "Kan ada tiga jalur, yaitu diplomasi, negosiasi, dan operasi militer," katanya.

Jalur operasi militer, ujar Ryamizard, berpotensi menimbulkan korban. Karena itulah pemerintah memilih jalur negosiasi, dengan mengutamakan keselamatan sepuluh WNI yang disandera.

Baca: Menlu RI: Negara Tak Terlibat soal Uang Tebusan

Ryamizard belum memberi perkembangan pasti hasil upaya penyelamatan yang sudah berjalan sejak akhir Maret 2016. "Yang pasti Rabu pagi tadi, saya dapat kabar bagus. Kondisi mereka masih sehat," ujarnya tanpa menyebut sumber informasi tersebut.

Meski menyatakan kondisi para WNI terpantau baik, Ryamizard enggan menyebutkan lokasi keberadaan mereka saat ini. Dia mengatakan para sandera tak terkait dengan kontak senjata antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf di Basilan, Filipina, 9 April lalu.

"Operasi militer Filipina itu jauh lokasinya, bukan itu," katanya.

Baca: Operasi Militer Filipina, 13 Milisi Abu Sayyaf Tewas

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyatakan sepuluh WNI tak berada di lokasi kontak senjata yang berlangsung selama hampir sepuluh jam tersebut. "Informasi terakhir baru saya dapat, bahwa sepuluh WNI terpantau, dalam kondisi baik," kata Retno saat jumpa pers di gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin lalu.

Retno menyampaikan ucapan belasungkawa atas jatuhnya korban prajurit Filipina dalam kontak senjata yang terjadi Sabtu lalu itu. "Dukacita saya sampaikan melalui Menlu Filipina. Senin pagi saya berkontak dengan beliau."

Baca: TNI Belajar dari Tewasnya Tentara Filipina oleh Abu Sayyaf

Pasukan militer Filipina menyerbu kelompok utama Abu Sayyaf yang berada di wilayah Basilan, Filipina. Diketahui 18 prajurit Filipina tewas, sementara 53 terluka. Kabar pertempuran itu membuat pasukan TNI yang sedang bersiap di Tarakan, Kalimantan Timur, menjadi lebih siaga.

Akhir Maret 2016, dua kapal Indonesia dirompak kelompok Abu Sayyaf di perairan Tawi Tawi, Filipina Selatan. Kedua kapal tersebut dilepas dan ditemukan masing-masing di lokasi berbeda, sementara itu sepuluh WNI yang adalah anak buah kapal tersebut masih disandera hingga detik ini.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan

Baca Selengkapnya

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.

Baca Selengkapnya

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

20 November 2023

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

Israel mengatakan Houthi menyandera sebuah kapal kargo milik Inggris yang dioperasikan Jepang di Laut Merah, Houthi mengaku menyita kapal Israel

Baca Selengkapnya

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

1 November 2023

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

Pria berusia 86 tahun dilaporkan membakar rumahnya, menembaki rumah sakit dan kemudian menyandera di dalam kantor pos di Jepang.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

31 Oktober 2023

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

Seorang pria bersenjata di prefektur Saitama Jepang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos

Baca Selengkapnya

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

10 September 2023

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

Izak mengatakan berbagai upaya hingga saat ini masih dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

4 Agustus 2023

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS

22 Mei 2023

Polisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS

Satgas Damai Cartenz menyebut KKB pimpinan Ananias Mimin merupakan dalang di balik penyanderaan empat pekerja proyek BTS di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Aparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam

15 Mei 2023

Aparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam

Presiden Jokowi merespons insiden penyanderaan yang terus dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua.

Baca Selengkapnya

4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua

15 Mei 2023

4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua

Empat pekerja BTS yang jadi korban penyanderaan OPM di Distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan berhasil dievakuasi.

Baca Selengkapnya