KPK Pastikan Kasus Korupsi RS Unair Tak Terkait La Nyalla

Selasa, 29 Maret 2016 16:45 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan saat berkunjung di kantor Redaksi Tempo, Jakarta, 18 Februari 2016. TEMPO/Bintari Rahmanita

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor PT Pembangunan Perumahan (PT PP) di Jalan Raya Juanda, Surabaya, Selasa, 29 Maret 2016. Menurut Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, penggeledahan itu untuk kasus dugaan korupsi pembangunan rumah sakit di Universitas Airlangga.

Basaria membantah kabar bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur yang sedang ditangani Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. "Kalau kasus yang ditangani kejaksaan, ya, yang menggeledah kejaksaan, bukan KPK," katanya di Surabaya.

Basaria menjelaskan, penggeledahan itu dimaksudkan untuk melengkapi penyidikan kasus tersebut. Selain itu, penggeledahan tersebut bertujuan mencari berkas-berkas untuk pengembangan penyidikan. "Penggeledahan nanti mungkin akan dilakukan di beberapa perusahaan," ujarnya.

Adanya penggeledahan ini, kata Basaria, menandakan kasus itu sudah dalam tingkat penyidikan. "Sudah diekspos kalau sudah ada penyitaan dan penyidikan," ucapnya.

Sebelumnya, 15 penyidik KPK mulai masuk ke kantor PT PP sekitar pukul 09.45. Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK dikawal enam polisi dari Mabes Polri.

Penggeledahan itu dilakukan untuk mengambil data terkait dengan pembangunan Rumah Sakit Unair yang menelan biaya Rp 550 miliar. Di Unair, ada proyek yang dimenangi perusahaan milik bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin.

La Nyalla sendiri juga pernah diperiksa dalam kaitan dengan kasus itu. La Nyalla diperiksa penyidik KPK soal perusahaannya yang memenangi tender pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga. Perusahaan itu bernama PT Airlangga Tama Nusantara Sakti. Istri La Nyalla, Muchmudah, menjadi komisaris utama di perusahaan tersebut.

Beberapa kali La Nyalla membantah kabar bahwa Airlangga Tama merupakan kepanjangan tangannya dalam menggasak proyek yang memakai duit negara itu. Dia juga membantah memakai jabatannya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur untuk mendapatkan banyak proyek di provinsi tersebut.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

8 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

11 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

19 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya