Hari Ini, Jusuf Kalla Beri Sambutan di Boao Forum for Asia

Reporter

Kamis, 24 Maret 2016 10:26 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato dalam pembukaan BOAO Forum for Asia di Boao, Tiongkok.TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Boao - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla hari ini, 24 Maret 2016, akan mengikuti Boao Forum for Asia yang berlangsung di Boao, Tiongkok. Salah satunya, dia akan memberikan sambutan kepada peserta Boao Forum for Asia yang mencapai ratusan orang.

"Boao Forum itu seperti Forum Davos di Swiss. Tapi, ini khusus Asia. Tepatnya, membahas rencana pembangunan ekonomi ke depannya untuk Asia," ucap JK kepada awak media, Rabu kemarin, sehari sebelum diselenggarakannya Boao Forum.

Berdasarkan informasi yang digali Tempo, JK dalam sambutannya akan menyinggung perihal kerja sama antarnegara Asia untuk mencari solusi atas lambatnya pertumbuhan ekonomi global akhir-akhir ini. JK mendorong adanya upaya berbagai sumber daya, tak terkecuali dalam finansial, antarnegara Asia untuk memastikan negara-negara Asia bisa bersama-sama maju.

Selain itu, JK juga disebutkan akan menyinggung soal konflik di Laut Cina Selatan. JK akan meminta negara-negara Asia, terutama yang aktif di Laut Cina Selatan, untuk aktif mencari solusi atas sengketa teritorial yang kerap terjadi di sana.

Hal ini menyusul insiden perairan Natuna di mana penangkapan pelaku illegal fishing terganggu klaim teritori antara Tiongkok dan Indonesia.

Chairman Boao Forum Yasuo Fukuda sudah terlebih dahulu memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menyampaikan hal serupa yang akan disampaikan JK.

Pada intinya, ia menegaskan bahwa tanpa kerja sama antarnegara Asia, tak akan ada pertumbuhan ekonomi di Asia yang pada ujungnya tak akan ada pertumbuhan ekonomi di dunia mengingat 2/3 pertumbuhan ekonomi dunia disumbang oleh Asia.

"Tak ada negara yang bisa bertahan dengan sendirinya. Fondasi yang kita bangun harus berdasarkan pada mutual understanding, bukan pada kepentingan atau agenda pribadi," ujar Yasuo menutup pidatonya.

Boao Forum for Asia diinisiasi oleh mantan Presiden Filipina Fidel V. Ramos, mantan PM Australia Bob Hawke, dan mantan PM Jepang Morihiro Hosokawa, dan resmi diluncurkan oleh 28 negara di kawasan Asia-Pasifik pada Februari 2001 di Boao, Provinsi Hainan, Cina.

Boao Annual Conference kali ini menghadirkan lebih dari 2.000 peserta yang terdiri atas kepala negara/pemerintahan, CEO, ahli ekonomi, dan akademikus. Forum ini diklaim sebagai Davosnya Asia.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

2 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

6 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

9 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya