Universitas Airlangga Surabaya Resmikan Museum Etnografi

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 23:03 WIB

Sebuah fragmen gigi gajah yang ditemukan di Situs Song Gentong dipamerkan di Museum dan Pusat Kajian Etnografi, Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (11/12). Pameran yang dibuka bagi masyarakat umum ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan sejarah penghunian di Indonesia , khususnya di sisi Selatan Pulau Jawa. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga, Surabaya, meresmikan Museum Etnografi, Senin 21 Maret 2016. Museum dan Pusat Kajian Etnografi yang berada di bawah Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) ini memiliki ratusan koleksi barang bersejarah yang berkaitan dengan prosesi kematian di Nusantara.

Termasuk diantara koleksi museum dan pusat kajian ini adalah tengkorak manusia prasejarah. "Kami punya banyak banyak koleksi kerangka manusia yang tersebar di Jawa Timur, contohnya Trowulan. Tapi yang tertua dari NTT yang usianya sekitar 3000 tahun," kata Ketua Pengelola Museum dan Kajian Etnogafi Unair, Toetik Koesbardiati, di sela acara peluncuran, Senin 21 Maret 2016.

Museum yang dirintis sejak 25 September 2005 itu juga mengkoleksi berbagai penemuan dari penelitian para antropolog Unair. Mulai fosil manusia, batu-batuan, falistik (alat bantu kelamin pria), keramik zaman prasejarah, hingga kain tenun dan batik serta gerabah.

Juga ada alat bercocok tanam seperti cangkul dan jerami. Pun dengan barang kesenian dan budaya daerah, seperti pecut Madura, manekin dan baju adat istiadat suku di daerah, sampai perangkat kematian, seperti kafan dan jailangkung.

Karena koleksinya itu ruang-ruang museum menjadi unik. Di satu sudut, pengunjung akan diajak mengenali tradisi kematian dari seluruh penjuru Indonesia, seperti Brobosan (Jawa Timur), Saur Matua (Sumateran Utara), Ngaben (Bali), Rambu Solo dan makam bayi Kambira (Toraja), dan tidak mengubur jenazah di Bangli, Bali.

Selain itu ada penjelasan mengenai ritual Ma’nene ala Toraja, lengkap dengan replika mayat leluhur yang diawetkan. Ada pula kotak hologram yang menggambarkan kebiasaan proses secondary burial atau pengumpulan tulang-belulang dari Suku Asmat.

Di bagian lain, pengunjung diajak mempelajari Persebaran Manusia Modern di dunia. “Ada satu kerangka manusia betulan. Kalau banyak nanti terlalu menakutkan kesannya,” kata Toeti.

Toeti menegaskan, museum ini berfungsi sebagai sumber pengetahuan atau edukasi tentang evolusi dunia, khususnya pemahaman tentang Antropologi. "Dengan adanya koleksi itu para mahasiswa juga dapat berkesempatan untuk terus melakukan penelitian maupun skripsi," kata dia.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, menyatakan, Museum Etnografi FISIP Unair merupakan museum berbasis kampus kedua di Indonesia setelah museum milik Universitas Cendana, Papua. “Ini membangun tradisi baru, yaitu kampus mengembangkan museum,” katanya.

Hilmar berharap, perguruan tinggi tidak hanya mengumpulkan pengetahuan, tapi turut bertanggung jawab mengkomunikasikan hasil penelitian dan keilmuan mereka selama ini. “Akhirnya membuka ruang dialog publik.”

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

4 hari lalu

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya