Ini Pengakuan Sopir Angkot yang Ditampar Ridwan Kamil

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 21 Maret 2016 15:03 WIB

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menggelar konferensi pers terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap sopir di Bandung, 21 Maret 2016. Kasus ini bermula saat sopir angkutan gelap bernama Taufik ditegur Ridwan Kamil saat ngetem di shelter bus Alun-alun Kota Bandung, pada 18 Maret 2016 lalu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Taufik Hidayat, 42 tahun, korban dugaan penganiayaan yang dilakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengaku ditampar di bagian pipi sebanyak tiga kali. Selain itu, ia mengaku Ridwan Kamil memukul perutnya.

"Atas nama Allah saya mengalami hal itu," ujar Taufik saat menggelar jumpa pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum Panglima, Kota Bandung, Senin, 21 Maret 2016.

Taufik mengatakan efek tamparan dan pukulan tersebut tidak seberapa. Namun yang ia sesalkan dari peristiwa tersebut adalah kata-kata kasar yang terlontar dari mulut Ridwan Kamil saat menegurnya. "Kalau nonjoknya sih enggak keras, tapi bahasa yang keluar tidak pantas," ujar Taufik.

Taufik mengatakan kejadian tersebut bermula saat dia sedang ngetem untuk menarik penumpang di halte bus Alun-alun Kota Bandung. Saat itu, pengawal Ridwan Kamil tiba-tiba datang dan menanyakan surat-surat kendaraan sambil mengambil kunci mobilnya. "Saat itu ada sekitar enam penumpang di dalam mobil," katanya.

Baca juga: Netizen ke Ridwan Kamil: Anda Membuktikan Ahok Lebih Sopan

Tak lama kemudian, Ridwan Kamil datang menggunakan sepeda menghampiri Taufik. Ia pun ditegur oleh Ridwan menggunakan bahasa Sunda. "Orang mana maneh," ujar Taufik menirukan perkataan Ridwan Kamil.

Saat ditegur oleh pria yang beken disapa Emil itu, Taufik sempat mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Namun, kata dia, ucapan permintaan maafnya tersebut dibalas Ridwan Kamil dengan menampar pipi dan memukul perutnya. Ridwan Kamil, kata Taufik, bahkan sempat mengajak Taufik berkelahi.

"Saya kan nunduk terus pas ditegur, tapi dagu saya tiba-tiba diangkat, dan dia bilang maneh wani ka urang (kamu berani sama saya)," ujar Taufik.

Atas peristiwa tersebut, ia meminta kepada Pemerintah Kota Bandung untuk mencari solusi terhadap nasib sejumlah sopir angkot ilegal seperti dia. "Saya akui itu salah, tapi saya minta kebijakan Pemkot untuk cari solusi. Karena cari kerja itu susah," ujarnya.

Sementara itu, kuasa hukum Taufik, Made Agus, mengatakan hingga saat ini mereka belum berniat mencabut laporan tersebut. Ia bahkan akan menambah kembali laporan terhadap Ridwan Kamil itu dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"Kami akan melaporkan lagi dengan tuduhan pencemaran nama baik karena dia telah menyebut klien saya preman di media sosial," kata Made.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

4 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

11 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

11 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

15 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

23 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya