UNESCO Resmikan Belambangan Jadi Cagar Biosfer  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 04:24 WIB

TEMPO.CO, London - Cagar Biosfer Belambangan di Jawa Timur ditetapkan sebagai Cagar Biosfer oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Penetapan itu dilakukan pada sidang Dewan Koordinasi Internasional (International Coordinating Council/ICC) Program Manusia dan Biosfer (Man and the Biosphere-MAB) ke-28 di Kota Lima, Peru pada 18-20 Maret 2016.

Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO yang berkedudukan di Paris, T.A. Fauzi Soelaiman, kepada Antara London, Minggu, 20 Maret 2016, menyebutkan Cagar Biosfer Belambangan juga diakui sebagai salah satu anggota jaringan Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO.

Pada sidang itu, delegasi RI terdiri atas Ketua Komite Nasional Program MAB Indonesia Enny Sudarmonowati, Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO T.A. Fauzi Soelaiman, Direktur Eksekutif Komite Nasional Program MAB Indonesia Y. Purwanto, dan unsur KBRI di Peru.

Enny menyatakan penetapan Cagar Biosfer Belambangan sebagai Cagar Biosfer kedua di Provinsi Jawa Timur membuktikan komitmen dan kesadaran pemerintah daerah semakin meningkat dan perlunya konservasi sekaligus pembangunan berkelanjutan.

Fenomena ini juga terjadi di pemerintah daerah lainnya sehingga diharapkan dalam waktu dekat Indonesia akan menambah jumlah cagar biosfer lagi.

Cagar Biosfer Belambangan meliputi kawasan seluas 678.947,36 hektare yang terbagi ke dalam tiga zona. Pertama, area inti 127.855,62 hektare, meliputi empat kawasan konservasi yang terdiri atas tiga taman nasional (Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Meru Betiri) dan satu Cagar Alam Kawah Ijen. Kedua, zona penyangga 230.277,4 hektare, dan ketiga, area transisi 320.814,34 hektare.

Menurut Fauzi, salah satu poin yang dapat dicatat sebagai nilai positif dari cagar biosfer ini adalah adanya sinergi dan kerja sama antarpemangku kepentingan di cagar biosfer tersebut, seperti Pengelola Kawasan Konservasi (Balai Taman Nasional dan PHKA), pemerintah daerah provinsi, pemda kabupaten dan kota, masyarakat lokal, LSM, dan sektor swasta.

Kerja sama tersebut, kata Fauzi, diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengelolaan cagar biosfer lainnya.

Tahun ini UNESCO mengukuhkan 20 cagar biosfer baru. Salah satunya Cagar Biosfer Belambangan.

Dengan penambahan cagar biosfer baru tersebut, jumlah cagar biosfer di dunia berjumlah 669, yang tersebar di 120 negara.

Dengan ditetapkannya Cagar Biosfer Belambangan, sekarang Indonesia memiliki 11 cagar biosfer meliputi Cagar Biosfer Cibodas (1977), CB Komodo (1977), CB Lore Lindu (1977), CB Tanjung Puting (1977), CB Pulau Siberut (1981), CB Gunung Leuser (1981), CB Giam Siak Kecil-Bukit Batu (2009), CB Wakatobi (2012), CB Bromo Tengger Semeru-Arjuno (2015), CB Taka Bonerate-Kepulauan Selayar (2015), dan CB Belambangan (2016).

ANTARA

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

23 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

1 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

5 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

9 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

10 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

11 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

12 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

15 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

22 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya