TEMPO.CO, Surakarta - Ratusan pemuda melayat ke rumah Fonda Amar Sholihin, terduga teroris kelompok Poso yang jenazahnya dipulangkan ke Solo, Jawa Tengah. Mereka juga mengantarkan jenazah saat dibawa ke pemakaman.
Jenazah Fonda tiba di kediaman orang tuanya di Solo, Jumat pagi, 18 Maret 2016. Setelah disemayamkan di rumah beberapa saat, jenazah dibawa ke masjid untuk disalatkan. Salat jenazah dilakukan dua kali dengan dipimpin Abu Husna serta Sholeh Ibrahim.
Tidak lama kemudian, jenazah dibawa ke pemakaman muslim di Polokarto, Sukoharjo. Para pemuda yang sebagian besar berjubah itu mengiringi mobil jenazah. Beberapa di antaranya membawa bendera warna hitam yang identik dengan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Juru bicara keluarga, Endro Sudarsono, memprotes cara polisi memulangkan jenazah. "Biasanya jenazah dalam peti sudah menggunakan kafan," katanya. Namun, jenazah Fonda ternyata hanya terbungkus kantong mayat dan dimasukkan ke dalam peti.
Keluarga juga menemukan beberapa kerusakan fisik di tubuh jenazah selain luka tembak. Keluarga menduga hal itu disebabkan penanganan terhadap jenazah yang tidak memenuhi prosedur.
Fonda alias Dodo tewas dalam baku tembak antara Satgas Operasi Tinombala dan kelompok bersenjata akhir Februari kemarin. Pemuda berusia 22 tahun itu disebut-sebut sebagai tangan kanan Santoso.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
10 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
30 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
30 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
39 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
40 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
41 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
42 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
42 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
42 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
42 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya