Ada Bendera ISIS di Pemakaman Teroris Poso?  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 18 Maret 2016 10:00 WIB

Sebuah bendera yang mirip ISIS berkibar di lokasi tabligh akbar saat warga menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, 29 Maret 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Surakarta - Ratusan pemuda melayat ke rumah Fonda Amar Sholihin, terduga teroris kelompok Poso yang jenazahnya dipulangkan ke Solo, Jawa Tengah. Mereka juga mengantarkan jenazah saat dibawa ke pemakaman.

Jenazah Fonda tiba di kediaman orang tuanya di Solo, Jumat pagi, 18 Maret 2016. Setelah disemayamkan di rumah beberapa saat, jenazah dibawa ke masjid untuk disalatkan. Salat jenazah dilakukan dua kali dengan dipimpin Abu Husna serta Sholeh Ibrahim.

Tidak lama kemudian, jenazah dibawa ke pemakaman muslim di Polokarto, Sukoharjo. Para pemuda yang sebagian besar berjubah itu mengiringi mobil jenazah. Beberapa di antaranya membawa bendera warna hitam yang identik dengan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Juru bicara keluarga, Endro Sudarsono, memprotes cara polisi memulangkan jenazah. "Biasanya jenazah dalam peti sudah menggunakan kafan," katanya. Namun, jenazah Fonda ternyata hanya terbungkus kantong mayat dan dimasukkan ke dalam peti.

Keluarga juga menemukan beberapa kerusakan fisik di tubuh jenazah selain luka tembak. Keluarga menduga hal itu disebabkan penanganan terhadap jenazah yang tidak memenuhi prosedur.

Fonda alias Dodo tewas dalam baku tembak antara Satgas Operasi Tinombala dan kelompok bersenjata akhir Februari kemarin. Pemuda berusia 22 tahun itu disebut-sebut sebagai tangan kanan Santoso.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya