Seniman 'Pawang' Orang Gila Ini Pantang Minta Tolong  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 22:24 WIB

Tampak Sri Wulung Jeliteng mendampingi orang-orang dengan gangguan jiwa dan pecandu narkoba di teras halaman rumahnya yang juga sanggar seni Among Budaya Sastro Loyo di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, 10 Maret 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Mojokerto - Sri Wulung Jeliteng, 57 tahun, seniman dan dalang yang juga merawat puluhan orang dengan gangguan jiwa dan pecandu narkoba ini dikenal pantang meminta bantuan ke pemerintah daerah.

Selain melatih seni tradisional di rumahnya yang juga sanggar seni Among Budaya Sastro Loyo di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Wulung juga merawat 43 orang dengan gangguan jiwa dan pecandu narkoba. Mereka menempati 12 kamar yang bersebelahan dengan rumah keluarga Wulung. (Baca: Sri Wulung, Seniman 'Pawang' buat Orang Gangguan Jiwa)

Meski sudah puluhan tahun merawat orang dengan gangguan jiwa dan pecandu narkoba, Wulung pantang meminta bantuan ke pemerintah daerah. “Saya enggak pernah mengajukan proposal,” katanya, Selasa, 15 Maret 2016. Dia hanya sekali mendapat bantuan beras 25 kilogram dari Dinas Sosial sebagai imbalan jasanya mengamankan orang stress yang mengganggu masyarakat beberapa tahun lalu.

Dalam membiayai anak-anak binaannya, Wulung mengandalkan penghasilan dari pementasan ludruk, karawitan, dan wayang. Selain itu, keluarga yang menitipkan anggota keluarganya yang punya gangguan jiwa juga memberi dana. “Tapi enggak banyak, hanya beberapa orang saja,” ujarnya.

Karena kerelaan merawat orang-orang seperti itu, banyak masyarakat yang memberikan bantuan baik makanan maupun barang. "Kalau ada masyarakat yang memberi makanan, sembako, atau buah-buahan ya kami terima," katanya. Dalam sehari, menurutnya, ia menghabiskan 20 kilogram beras untuk makanan mereka.

Meski terbatas fasilitas dan dana, ia bertekad ikut serta membangun bangsa. “Membangun bangsa dan negara tidak harus pakai lencana dan mahkota. Saya membangun orang-orang yang sifatnya jelek dan tidak waras menurut kemampuan saya. Saya bangun lewat budaya,” ujarnya.

Mereka yang sembuh, selain kembali ke keluarganya, juga ada yang dicarikan pekerjaan sesuai kemampuan. Bahkan ada yang membantu Wulung merawat pasien yang belum sembuh. Seperti yang dilakukan Haryono asal Jepara, Jawa Tengah, yang pernah mengalami gangguan jiwa. “Saya sudah lima tahun di sini dan alhamdulillah sembuh,” katanya. Haryono membantu membersihkan kamar-kamar teman-temannya yang masih menjalani perawatan.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

16 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya